Home > HEADLINE > Hilirisasi Penelitian Butuh Inovasi

Hilirisasi Penelitian Butuh Inovasi

SEMARANG[Kampusnesia] – Penelitian yang diselenggarakan oleh para akademisi, terutama dosen, perlu diusahakan untuk bisa menghasilkan produk yang bermanfaat atau hilirisasi penelitian, agar hasil penelitian yang menjadi produk itu, sekaligus bisa menguntungkan secara komersil.

“Untuk itu, para dosen harus selalu memiliki keberanian dalam berinovasi,” ujar Kepala Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  Prof Dr Nurul Taufiqu Rohman MEng di sela-sela workshop Nasional ”Manajemen Sentra Kekayaan Intelektual dan Penguatan Kemahiran Komersial Hasil Litbang” di kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Selasa. (5/12)

Workshop tersebut merupakan kerja sama UPGRIS, LIPI, Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang dan Lembaga Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

Dalam kegiatan yang dihadiri 66 peserta dari 47 perguruan tinggi di Tanah Air ini, Prof Nurul menuturkan para peneliti harus berani berinovasi dalam melaksanakan sebuah riset. Bahkan, kalau perlu meloncat dari tahap riset dasar langsung ke tahap komersialisasi.

“’Dengan demikian, tidak terlalu lama dan berbelit-belit,” tuturnya.

Dia mengabarkan kini dalam melakukan hak paten sudah dipermudah dan tidak dipungut biaya, sehingga disarankan agar setiap hasil temuan penelitian segera dipatenkan.

“Pandangan yang menganggap melakukan pematenan itu sulit harus dihapuskan. Para dosen tidak boleh terbalik dalam berpikir, mengutamakan publikasi baru pematenan. Kalau sudah melakukan riset dan mendapatkan temuan, langsung dipatenkan. Baru setelah itu menyusun tulisan utuh untuk dipublikasikan,” ujarnya.

Senada Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH Mhum mengatakan akan mendorong agar dosen tidak berhenti pada penelitian saja.

“Harus ada komersialisasi hasil penelitian. Jangan hanya berhenti pada temuan dan publikasi. Selain itu, para dosen juga harus rajin mematenkan temuan mereka,” tutur Muhdi.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr Mei Sulistyoningsih MSi menyebut acara yang didanai oleh LIPI ini dimaksudkan agar para dosen termotivasi untuk melakukan komersialisasi hasil riset.

Acara ini juga diisi dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Rektor UPGRIS Muhdi dan Rektor Untag Suparno dalam hal peningkatan komersialisasi dan hilirisasi penelitian. (RS)

 

* Artikel ini telah dibaca 60 kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *