SEMARANG[Kampusnesia] – Semarang Horti Expo 2017 berlangsung meriah dengan menyajikan kuliner unik khas Semarang yang dikenal dengan nama Gilo-Gilo hingga Walikota Semarang Hendrar Prihadi sangat meminati jajanan itu.
Kegiatan yang digelar Dinas Pertanian Kota Semarang dengan menggandeng Aqsha Corp selama dua hari, 8-9 Desember ini bakal masih mampu menyedot pengunjung karena berbagai kuliner ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
Tidak hanya Wali Kota, tetapi Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana bersama jajaran pun tidak mau ketinggalan ikut mernyantap jajanan gilo – gilo itu.
Seperti diketahui nama Gilo – Gilo identik dengan pedagang asongan yang menjajakan berbagai macam aneka jajanan sudah sejak dulu kala dikenal di kalangan masyarakat Semarang, hingga menjadi makan khas dan unik ibu kota Jateng ini.
Gilo – gilo itu mudah ditemui di berbagai tempat hingga pinggiran kota Semarang karena jumlah pedagangnya cukup banyak dan menyebar keliling di berbagai perkampungan.
Penjaja gilo – gilo yang dihadirkan di Semarang Horti Expo 2017 nampak berbeda dengan penjual biasanya. Kali ini gerobak gilo – gilo dihias dengan pernak – pernik berwarana warni yang menawan.
Sebanyak 16 perwakilan penjaja gilo gilo Se Kecamatan Kota Semarang dilibatkan untuk ikut memeriahkan event itu dengan menyajikan jajanannya secara gratis sehingga membuat pengunjung tidak sabar karena ingin segera menyantap jajanan gilo – gilo itu.
Tidak mengherankan jika begitu pedagang gilo – gilo masuk ke area panggung utama, setelah panita membuka acara, ratusan pengunjungpun ramai-ramai menyerbu jajajanan gilo – gilo.
Jajanan yang ditawarkan pun sangat bervariasi mulai dari beragam gorengan, buah, sate bakso, sate keong, sate usus, kolak dan masih banyak lagi. Tidak sampai 15 menit jajanan gilo gilo ludes di buru pengunjung
Suparjan penjual gilo – gilo dari Banyumanik mengatakan senang bisa berpartisipasi dalam acara Semarang Horti Expo 2017
“Tidak ada persiapan, Rabu lalu ditunjuk Kecamatan Kamisnya saya langsung menyiapkan bahan makan, kalau jualan biasa modal Rp200.000, sedangkan ikut ini modalnya diganti panita,” ujar pria yang sudah 20 tahun jualan gilo – gilo itu.