SEMARANG[Kampusnesia] – Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didaulat Dinas Pertanian (Dinpertan) Semarang untuk meluncurkan beras organik bernama Beras Berkualitas Andalan atau disingkat Brilian.
Peluncuran dilakukan pada Semarang Horti Expo 2017 di Kawasan Polder Tawang Kota Semarang Jum’at (8/12).
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana mengatakan budidaya padi organik dilakukan pada tahap awal di lahan seluas 2 hektare di Kecamatan Mijen hingga saat ini lahannya telah berkembang mencapai 11 hektare yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan di Kota Semarang.
“Para petani berupaya untuk menyelamatkan lahan dari kerusakan akibat penggunaan bahan kimia hingga mereka membentuk komunitas konsultanik yang beranggotakan petugas penyuluh lapangan dan masyarakat secara swadaya di Kota Semarang yang kini sudah mampu memproduksi pupuk organik serta pestisida nabati,” ujarnya
Menurutnya, setelah melaui proses produksi selama dua tahun lebih akhirnya beras organik produksi petani tersebut bisa tersertifikasi secara resmi oleh Kementerian Pertanian(Kementan) Republik Indonesia (RI).
Mendapatakan sertifikat beras organic, lanjutnya , tidak mudah harus melalui tahapan sedikitnya dua tahun baik dicek serta melalui tahap pantauan pihak ketiga hingga akhirnya resmi berhasil mendapatkan sertifikatnya.
Dia menuturkan proses selanjutnya setelah tersertifikat logo organik bisa disematkan pada produk beras organik, bahkan dikomersiilkan atau dijual dipasaran
Peluncuran beras organik itu, dia menambahkan bisa menaikan nilai ekonomi beras yang diperdagangkan sebelumnya 1kg dihargai sekitar Rp12.000, setelah memperoleh sertifikat harga jual bisa naik menjadi Rp18.000.
“Keberhasilan ini menunjukkan para petani di wilayah Kota Semarang sudah bisa memproduksi beras organik,” tuturnya.