SEMARANG[Kampusnesia] – Dalam upaya mengambangkan minat dan bakat olah raga bela diri di lingkungan mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ( STIKOM) Semarang membuka pusat pelatihan bela diri karate. ( Dojo ).
Sekretaris Senat Mahasiswa ( Sema) STIKOM Semarang, Pradevi Ary Utomo mengatakan keberadaan Dojo menjadi bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) bidang olah raga Sema yang sudah dibuka pertengahan November 2017.
“ Alhamdulillah , begitu dibuka pendaftaran rekrutmen peserta kegiatan latihan karate tercatat sebanyak 10 mahasiswa mendaftarkan diri , hingga bisa dimulai pertengahan Nopember lalu, “ ujarnya di Semarang Minggu (10/12).
Latihan karate itu dijadwalkan dua kali dalam seminggu, setiap Selasa dan Jum’at pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB di aula kampus STIKOM. Pelatihan bela diri itu dibawah bimbingan pelatih , Drs Bambang Kelik , MM.
Saat ini peserta sudah bertambah lima orang sehingga total menjadi 15 orang, diharapkan peserta akan bertambah lagi setelah rekrutmen dibuka untuk masyarakat sekitar kampus.
Menurutnya , untuk tahap awal latihan difokuskan pada perkenalan cabang olah raga bela diri yang berasal dari negeri Jepang itu, sehingga masih perlu memperdalam untuk persiapan menggapai prestasi dalam sebuah kejuaraan atau lomba ke depan.
Pelatih karate Dojo STIKOM, Drs Bambang Kelik , MM menuturkan , Dojo yang berpangkalan di kampus STIKOM ini merupakan Dojo ketujuh yang dibuka di kampus perguruan tinggi di wilayah Semarang, dari total sebanyak 30 Dojo yang dioperasikan di ibukota Jateng.
Dojo ketujuh yang berpangkalan di kampus itu meliputi Universitas Diponegoro (Undip) , Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Katolik ( Unika) Soegijapranata, Universitas PGRI Semarang ( UPGRIS) , Universitas Semarang (USM ) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) serta STIKOM Semarang .
“ Potensi bela diri karate di STIKOM Semarang sangat besar, yang terlihat dari minat para mahasiswanya cukup tingg, bahkan minat warga untyuk ikut menjadi peserta juga mulai bermunculan,” tutur Kelik pemegang Dan III karate yang juga staf pengajar STIKOM Semarang itu.
Menurutnya , untuk menerima pendaftaran calon peserta dari warga sekitar kampus kini tengah dibicarakan dengan Ketua STIKOM Semarang. Sedangkan Dojo STIKOM statusnya berada di lingkup UKM.
Legalitas Dojo, dia menambahkan Pengurus Cabang Institut Karate Indonesia ( INKAI) sebagai induk Dojo segera melakukan peninjauan pada Dojo STIKOM Semarang . (Pratama Aji Nugroho/smh)