SEMARANG[Kampusnesia] – Aplikasi madhang.id yang digarap Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo bersama tim dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengincar segmen kalangan ibu rumah tangga.
“Sasaran sebenarnya ibu-ibu rumah tangga. Saya tidak mau mereka di rumah malah ngegosip di grup WA, nyebarin ‘hoax’. Manfaatkanlah ‘smartphone’ sebaik mungkin,” ujar Kaesang saat pengenalan madhang.id “di Balaikota Semarang, Senin. (11/12)
Sosialisasi aplikasi madhang.id yang berlangsung di Gedung Serbaguna Balai Kota Semarang itu dihadiri para anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari berbagai kelurahan di Kota Semarang.
Aplikasi madhang.id memungkinkan kalangan ibu rumah tangga memanfaatkan teknologi di ponsel pintarnya untuk berjualan beraneka masakan rumahan dengan menjadi “tenant” yang bisa diakses oleh para konsumen.
Menurutnya, founder madhang.id itu, selama ini sudah banyak ibu-ibu yang memiliki “smartphone”, berikut aplikasi di dalamnya, tetapi belum digunakan semaksimal mungkin, termasuk untuk menambah penghasilan.
Kaesang mengajak kalangan ibu rumah tangga untuk mengolah resep masakan rumahannya sendiri yang kemudian bisa dipasarkan lewat aplikasi madhang.id untuk menambah penghasilan bagi keluarganya.
“Bagaimana ibu-ibu ini mengolah resep masakan rumahannya sendiri, untuk uang jajan bagi anak-anaknya. Tetapi, bapak-bapak juga boleh ikut. Yang penting, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tuturnya.
Sementara itu, Pulung Nurtantio, salah satu founder madhang.id menuturkan aplikasi itu dibangun oleh 10 orang yang sebenarnya bertujuan mengangkat potensi masakan rumahan dengan beraneka menu khas Nusantara.
“Misi kami sekarang mencari warung, ibu-ibu yang mau bergabung. Tidak punya warung pun juga bisa, sepanjang memiliki dapur dan ponsel pintar. Rumahnya boleh digunakan sebagai warung atau tempat makan,” ujarnya.
Sekarang ini, menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama Udinus itu, sudah ada sekitar 300 “users” yang terdaftar menjadi pengguna aplikasi itu yang sementara ini bisa mengorder di sebanyak 10 “tenant”.
“Dengan demikian, kami kembangkan terus agar semakin banyak ‘tenant’ dan ‘users’ yang bergabung. Kami mulai dari ibu-ibu PKK untuk mengajak mereka. ‘Launching’-nya pertama kali memang di Semarang,” ujarnya.
Dalam aplikasi itu tersedia beragam fitur, mulai mencari lokasi warung terdekat, mengorder makanan dengan jumlah detail dan catatan khusus yang diinginkan, hingga berkomunikasi langsung antara pelanggan dan “tenant”.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan sekarang ini sedang dalam tahap pengenalan, sehingga harus dilakukan pendampingan kepada kader supaya lebih paham.
Pada prinsipnya, istri Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi itu mengapresiasi karena melaluimadhang.id ada tambahan nilai ekonomi bagi ibu-ibu tanpa harus melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
“Kami masih perlu pendampingan. Konsep dan pemikiran Mas Kaesang sangat bagus untuk membantu UMKM dan kader PKK Kota Semarang. Siapa saja yang bisa masak nanti bisa ikut gabung,” tutur sosok yang akrab disapa Tia itu.