SEMARANG[Kampusnesia] – Kulit pisang yang selama ini banyak dibuang ke tempat sampah ternyata bisa diproduksi menjadi kue kering yang lezat. Bahkan, ide kreatif ini berhasil menorehkan prestasi sebagai juara 1 pada ajang Economic Innovative Challenge 2017 yang digelar oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen Universitas Gadjah Mada (IKMM UGM) 2017, belum lama ini.
Ide untuk mengolah kulit pisang ini berawal dari keprihatinan tiga pelajar SMA 3 Semarang yakni Wahyu Cahyo Syahputro, Sabna Faradhila dan Luthfia Nadia, siswa dan siswi kelas XI SMA 3 Semarang melihat banyaknya sampah kulit pisang ini.
“Inspirasi membuat kue kering dari kulit pisang ini bermula dari banyaknya limbah kulit pisang di warung penjual gorengan di beberapa tempat,” ujar siswa kelas XI IPS 1 itu.
Berawal dari keprihatinan itu, kemudian ketiga siswa tersebut berpikir bagaimana caranya agar kulit pisang tidak menumpuk di tempat sampah, tetapi bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Mereka kemudian mencoba meramu dengan berbagai cara kulit pisang ini.
“Awalnya coba-coba karena semua orang tentu sudah tagu manfaat buah pisang. Nah, kami coba teliti manfaat kulitnya,” tuturnya.
Setelah diteliti, menurutnya, kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia.
“Selain itu, kulit pisang mengandung kalium yang sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga tubuh akan banyak membakar kalori dan memberikan vitalitas otot,” ujarnya.
Kemudian, dia menambahkan kulit pisang ternyata memiliki serat larut dan tidak larut dalam jumlah yang besar, yang membuat perut merasa kenyang lebih lama dan mampu menurunkan tingkat kolesterol.
“Kami mengolahnya dengan peralatan sederhana mulai blender hingga bahan lain untuk membuat kue, sedangkan manfaat kulit ini kami pelajari dari beberapa literasi,” tuturnya.
Tim ini kemudian memberi nama produk hasil kreativitasnya Banana Skin Cookies (Banskies). Rasa kue ini gurih, seperti kue kering pada umumnya.
“Meskipun dari kulit pisang namun rasa buah pisangnya sangat terasa dilidah,” ujar putra Pakar Herbal Indonesia Bunda Halimah itu.
Ketiga siswa ini merupakan anggota satu tim di jurusan sekaligus satu ekstrakurikuler di 4GStudentCompany SMA 3 Semarang. Wahyu dan timnya juga berkeinginan mengembangkan produk ciptaannya menjadi ladang bisnis yang semakin besar.
“Kami akan mengembangkan usaha ini dan memberi nama Banana Skin Cookies untuk pemasarannya ini,” tuturnya.