SEMARANG[Kampusnesia] – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Semarang meluncurkan laboratorium media terintegrasi yang berfungsi untuk menyalurkan bakat dan kreativitas terutama di bidang komunikasi bagi mahasiswanya.
Melalui media terintegrasi cetak, radio streaming, televisi, e-paper, PDF majalah dan PDF koran, hingga media online itu, diharapkan kemampuan mahasiswa bakal meningkat, terarah dan kreativitasnya semakin tarasah.
Ketua Stikom Semarang Gunawan Witjaksana mengatakan laboratorium media terintergarsi itu, untuk menciptakan lulusan Stikom Semarang menjadi sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai di dunia industri berbagai media, sekaligus menyongsong dunia industri multi media di era digital saat ini.
“Dengan demikian, mahasiswa Stikom Semarang ketika sudah lulus dan memasuki dunia kerja tidak canggung lagi, karena sudah memiliki keterampilan/keahlihan yang sejak awal kuliah sudah menuntut ilmu tidak hanya terori, tetapi praktikpun semakin matang,” ujarnya di sela wisuda Stikom Semarang ke-36, di Hotel Aston, Semarang, Kamis. (14/12)
Menurutnya, media terintegrasi Stikom Semarang yang diluncurkan bernama kampusnesia.com, juga bisa diakses oleh masyarakat luas, sehingga konten atau isi informasi sebelum ditayangkan akan diseleksi oleh tim Stikom mulai dari dosen hingga praktisi media yang berpengalaman serta tim redaksi.
“Banyak alumni Stikom yang terjun ke berbagai media dan mereka banyak membantu kami dan mendukung lahirnya media online kampusnesia.com ini,” tuturnya.
Selama ini, lanjutnya, hasil karya mahasiswa banyak tersimpan di laboratorium dan hanya untuk lingkungan seputar kampus. Namun, mulai saat ini dengan diciptakan laboratorium terintergrasi itu, mahasiswa bisa menyalurkan kreativitasnya dan bisa disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga tepat sasaran.
Stikom, dia menambahkan juga melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder, khususnya pengelola berbagai media serta sejumlah lembaga komunikasi lainnya dan langkah ini akan terus dikembangkan ke depan.
Dia mengharapkan melalui upaya itu, mahasiswa akan semakin tertarik serta antusias menggunakan laboratorium yang tersedia, karena sebagai lulusan komunikasi tentunya bisa menulis di berbagai media, terutama media siber yang saat ini mulai booming,” ujarnya.
Sementara itu, dalam acara wisuda Stikom Semarang ke-36, tercatat sebanyak 50 wisudawan Program Studi Ilmu Komunikasi terdiri 26 putra dan 24 putri resmi dilepas.
Hingga saat ini Stikom Semarang Semarang telah meluluskan 1.775 sarjana dan hampir sebagian besar berhasil bekerja di berbagai media massa.
Gunawan menuturkan sesuai perkembangan informasi dan telekomunikasi, ke depan diharapkan lulusan Stikom tidak hanya pandai dalam berteori, namun juga memiliki keahlian dibidang jurnalis untuk menulis diberbagai media yang berkembang saat ini, termasuk multi media digital.
“Bahkan kami sudah bekerja sama dengan lembaga sertifikasi untuk menguji kemampuan mahasiswa. Dengan begitu setelah lulus, selain ijazah mereka juga telah memiliki sertifikat pendamping,” tuturnya.
Dalam wisuda tersebut sebagai wisudawan terbaik terdiri Maya Safitri dengan IPK 3,75, RR Prihantiningsih Puspita Putri dengan IPK 3,68 dan Irfandi Yuli Ardianto dengan IPK 3,60. (rs)
Wah STIKOM keren. Kampus yang adaptif terhadap perubahan zaman. Sekarang era jaman now, era menyatunya media, IT, dan telekomunikasi menjadi satu. Di sebut era konvergensi atau era hibryd media age. Dan kampus perlu meresponnya dengan menseleraskan kurikulum dan sarana prasarannya. Selamat