SEMARANG[Kampusnesia] – Kesenian dan Kebudayaan lokal dibalut inovasi dan kreasi kembali dihadirkan dalam Festival Komunikasi dan Inovasi (Komukino) 2017.
Kali ini Mond Diephuis di gelar di Kawasan Kota Lama yang menjadi venue utama gelaran yang telah menginjak ke enam kalinya diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM).
Mengusung tema Jateng Gayeng, festival tersebut menyuguhkan kesenian dan budaya dari 35 kabupaten/kota yang dikemas dalam enam karesidenan Jawa Tengah, meliputi Banyumas, Kedu, Pati, Pekalongan, Semarang, dan Surakarta.
Mulai dari kuliner daerah seperti keripik kentang, cireng, es gempol, jamu, getuk, serabi dan lain sebagainya yang disajikan secara inovatif, serta musik kroncong dan permainan tradisional di antaranya engrang, lompat tali mapun kapal kotok kotok disuguhkan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng, Dadang Somantri mengapresiasi gelaran Komukino Fest 2017.
Dadang mengatakan perkembangan teknologi saat ini jangan sampai meninggalkan budaya dan kesenian lokal.
“Jangan sampai kemajuan jaman, membuat seni dan budaya lokal semakin tergeser dengan budaya luar, justru dengan perkembangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan lebih luas kearifan lokal ke masyarakat,” ujarnya, Minggu (17/12).
Dadang juga mengharapkan melalui kegiatan itu mampu membangkitkan gairah berbudaya dan berkesenian di kalangan masyarakat Jateng, sehingga kearifan lokal tetap lestari.
Sementara Ketua Panitia Komukino Fest 2017 Aji Yusuf menuturkan dipilihnya Kota Lama sebagai venua utama, karena pihaknya ingin menjangkau pengunjung lebih luas, sehingga masyarakat Jawa Tengah mengetahui event besaf mahasiswa USM.
“Kota Lama kita pilih karena memiliki estika dimana coba kita angkat dan sesuaikan dengan konsep Komukino yang mengangkat budaya dan seni lokal yang dibalut inovasi dan kreativitas sehingga kita ingin kobarkan semangat berkebudaya,” tutur mahasisaa Jurusan Ilkom USM Semester 4 itu. Dalam gelaran tersebut pihak panita membuat foto puzzel berwajah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang setelah acara akan diberikan secara langsung.
Dalam festival yang diinisiasi oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang ini, beberapa acara seru dan menarik dihadirkan d antaranya Kampun Dolanan, Festival Jamu, Festival Batik, Lomba Karaoke, Lomba Tari dan Workshop Fotografi serta Charity.
Selain itu Talk show yang mengambil konsep ‘Ngopi bareng Ganjar’ dihadirkan. Talkshow yang menghadrikan Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Evi Sulistiyorini itu, membahas peranan pemuda dalam upaya perkembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah.(rs)