SEMARANG[Kampusnesia] – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 yang menggunakan kereta api bakal meningkat 5%, dibandingkan hari-hari biasa.
Direktur Operasi PT KAI Slamet Suseno mengatakan masa liburan pajang Natal dan Tahun 2018 jumlah penumpang bakal meningkat, mengingat penjualan tiket yang sudah dibuka beberapa waktu lalu nyaris hampir ludes.
“Penambahan jumlah penumpang sekitar 5% pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang,” ujarnya saat pengecekan jalur KA lintas utara untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, di Semarang, Senin. (18/12)
Dalam kegiatan itu, jajaran direksi beserta komisaris PT KAI tiba di Stasiun Tawang, Semarang menggunakan Kereta Api (KA) Inspeksi Merbabu untuk pengecekan jalur lintas utara menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018.
Data PT KAI menyebutkan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 akan dioperasikan sebanyak 180 rangkaian KA dengan kapasitas penumpang sebanyak 278.552 orang dalam setiap harinya.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, KAI mengoperasikan sebanyak 175 rangkaian KA dengan kapasitas penumpang sebanyak 265.110 orang per hari, atau meningkat sebanyak 13.442 penumpang per hari.
Menurut Suseno, ketersediaan tiket pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018, tercatat sudah sekitar 87% yang disediakan untuk berbagai KA terjual, terutama untuk hari-hari tertentu.
“Untuk ketersediaan tiket, sekarang ini sudah sekitar 87% terjual dengan tujuan keberangkatannya hampir seimbang baik dari atau ke arah Jawa Tengah, ke arah Surabaya, maupun Jakarta sama,” tuturnya.
Sementara itu, Komisaris PT KAI Riza Primadi menuturkan seluruh daerah operasi (Daops) telah mempersiapkan dengan baik dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018.
“Kami melakukan pengecekan atau inspeksi untuk melihat persiapan dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini, dimulai dari Daops 1 Jakarta, Daops III Cirebon, kemudian Daops IV Semarang,” ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan akan dilakukan pengecekan untuk kesiapan Daops VIII Surabaya hingga Daops IX Jember, sekaligus memastikan kesiapan dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 di sepanjang lintas utara Jawa.
“Hingga saat ini semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Bagi kami, bukan hal luar biasa karena setiap tahun ada dua kali musim besar meliputi Lebaran, Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.
Riza mengatakan KAI menerapkan standar dalam melaksanakan pelayanan transportasi KA terhadap masyarakat, termasuk dalam kesiapan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini.
Semuanya, lanjutnya, diharuskan memakai standar dan KAI memiliki tata cara untuk mempersiapkannya, baik itu operasional, penambahan tempat duduk dan lainnya sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya.
Masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 di lingkup operasional KAI berlangsung selama 17 hari mulai 22 Desember 2017 hingga berakhir 7 Januari 2018. (rs)