SEMARANG[Kampusnesia] – Pengoptimalan jaringan internet dipandang merupakan jalan terbaik dan strategi dalam upaya melakukan pemasaran bagi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), s ehingga disarankan pelaku usaha kecil ini dapat memperluas pasarnya dan tidak hanya mengandalkan perdagangan secara konvensional.
“Kalau tidak mengikuti tren era digital cara pemasaran dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi tersebut, sulit untuk bisa bersaing, mengingat hampir seluruh UMKM kini memanfaatkan jaringan internet,” ujar Kepala Seksi Pemasaran Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Sucahyo usai penyerahan dana kemitraan dari PT Phapros Tbk kepada UMKM di Hotel Neo, Jl S Parman, Semarang, Senin (18/12).
Penyerahan dana kemitraan tahap III/2017 itu secara simbolis dilakukan oleh Direktur PT Phapros Barokah Sri Utami.
Menurut Sucahyo, Dinas Koperasi dan UMKM Jateng juga sudah memfasilitasi penjualan online bagi UKM ini melalui sadewamarket.com. Seluruh pengusaha di provinsi ini bisa memasarkan produknya melalui e-commerce ini secara gratis.
“Mereka bisa langsung upload dan akan dilihat ribuan pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, sudah terdapat ratusan UKM yang bergabung pada sadewamarket.com ini. Produknya pun beragam mulai dari makanan khas, kerajinan dan mebel. Sebagian besar bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor.
Bentuk Jaringan
Direktur PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami yang akrab dipanggil Emmy menuturkan siap mendorong UMKM mitra binaan untuk memanfaatkan internet. Selama ini, sebenarnya pihaknya sudah membentuk jaringan atau grup melalui media sosial antarmitra binaan.
“Para pengusaha kecil ini bisa berbagi informasi dan peluang kerja sama. Ke depan akan kami usahakan untuk bisa memanfaatkan internet,” tutur Emmy.
Dia mengatakan siap mendukung program pemasaran secara online tersebut dengan memberikan pendampingan intensif kepada para mitra binaan.
“Kita mengakui, saat ini masih banyak yang belum melek internet, namun ke depan kita dorong agar UKM lebih mempromosikan produknya melalui e-commerce ini,” kta Emmy.
Sementara itu, dalam acara tersebut perusahaan farmasi yang berbasis di Jl Simongan Semarang itu mengucurkan dana bantuan mitra binan sebesar Rp2 miliar yang diberikan kepada 12 calon mitra binaan. Mitra binaan tersebut berasal dari Semarang, Magelang, Yogyakarta, Jepara, Solo, Rembang dan Kudus yang bergerak di berbagai bidang usaha seperti industri makanan, batik, jasa dan perdagangan.
Menurutnya, Phapros mulai mengucurkan dana kemitraan sejak 1997 dan total dana komitmen yang disalurkan mancapai lebih dari Rp27 miliar bagi 198 mitra binaan aktif.
“Harapan kami ke depan program ini dapat terus berjalan dengan baik, sehingga bisa lebih banyak lagi UKM yang mendapat bantuan permodalan dengan bunga lunak 3 persen ini,” ujarnya. (rs)