SEMARANG[Kampusnesia] – PT Phapros Tbk kembali untuk kesekian kali menyalurkan dana kemitraan di penghujung akhir 2017 sebesar Rp2 miliar yang diberikan kepada sebanyak 12 calon mitra binaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Perusahaan farmasi yang berbasis di kawasan Simongan Semarang itu, tahun ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk penyaluran bantuan kemitraan kepada sejumlah UKM dalam tiga tahap.
Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami mengatakan sebelumnya Phapros juga telah merealisasikan poenyaluran senilai Rp905 juta yang diberikan kepda pelku UMKM di berbagai daerah di Jateng.
Menurutnya, program penyaluran dana kemitraan sebesar itu merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan para UKM.
Melalui program kemitraan itu, lanjutnya, diharapkan mitra binaan dapat memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan mengakses perolehan modal.
“Total dana yang disalurkan sejak 1997 hingga saat ini telah mencapai lebih dari Rp 27 miliar yang diberikan bagi 198 mitra binaan aktif di berbagai sektor,” ujarnya usai penyerahan dana kemitraan itu, di Hotel Neo, Jl S Parman, Semarang, Senin (18/12).
Emmy panggilan akrab Barokah Sri Utami itu menuturkan bantuan dana kemitraan sebesar Rp2 miliar itu diberikan kepada 12 UKM binaan bergerak di berbagai bidang usaha seperti industri makanan, batik, jasa dan perdagangan. Sebanyak 12 calon mitra binaan itu, berasal dari Semarang, Magelang,
Sumber dana bantuan itu, dia menambahkan berasal dari penyisihan keuntungan berbagai macam usaha seperti bengkel las, jasa kos-kosan, industri makanan dan batik.
““Kami mengharapkan program kemitraan ini bisa terus membantu dan mendorong pengusaha kecil dan menengah untuk bisa lebih mandiri secara finansial dan membantu peningkatan ekonomi di berbagai daerah,” tuturnya. (rs)