SEMARANG[Kampusnesia] – Manajemen pengelola Go-Jek dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan menawarkan ratusan unit rumah bersubsidi yang disediakan untuk para pengemudi Go-Jek di wilayah Semarang sebagai mitranya.
Senior Vice President (SVP) Publik Policy and Government Relation Gojek Malikulkusno Utomo mengatakan perumahan itu diberikan fasilitas pembiayaan kredit terjangkau hanya dengan angusuran minimal Rp42.000 per hari.
“Program pembangunan perumahan itu, merupakan salah satu manfaat yang ditawarkan Go-Jek kepad mitranya,” ujarnya seusai peluncuran “Go-Jek dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Perluas Akses Kepemilikan Rumah Bagi Mitra Go-Jek” yang berlangsung, di Hotel Santika Premiere, Semarang, Selasa. (19/12)
Menurutnya, para pekerja sektor informal, seperti mitra Go-Jek selama ini kerap dianggap tidak “bankable“, sehingga sering kesulitan dalam mendapatkan produk perbankan, termasuk kredit pembiayaan rumah sebagai kebutuhan papan.
Program akses pembiayaan rumah yang akan direalisasikan di wilayah Semarang itu, merupakan kerja sama Go-Jek dengan BTN yang sudah diluncurkan sejak Mei 2017 di kawasan Jabodetabek dan diperluas hngga ke 14 kota dan kini sudah lebih dari 4.500 mitra Go-Jek yang mendaftar.
“Tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi, seperti masa kerja minimal satu tahun, ikut program menabung selama sembilan bulan, batas usia 21-45 tahun dan ‘performance‘ kerjanya juga dilihat,” tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah III BTN Joni Prasetiyantono menuturkan program rumah bersubsidi bagi mitra Go-Jek untuk wilayah Semarang tersebar dibangun di empat kawasan yang disediakan oleh pengembang perumahan.
“Untuk rumah bersubsidi ada pembatasan harga yang berbeda di tiap wilayah, kalau di Semarang maksimal sebesar Rp123 juta per unit dan lokasinya tidak di perkotaan, karena harganya lebih murah dibanding di sekitar kota,” ujarnya.
Empat kawasan itu mencakup Perumahan Puri Delta Asri VI yang dibangun PT Dwiwahana Delta Asri sebanyak 500 unit, Perumahan Graha Raya Sarirejo dibangun PT Adinata Graha Raya sbanyak 350 unit yang semuanya lokasinya di Kaliwungu, Kendal.
Sedangkan di kawasan Mranggen, Demak terdiri Perumahan Pucanggading sebanyak 200 unit diabngun oleh PT Perumnas dan perumahan di kawasan Boja, Kendal yang disiapkan sebanyak 200 unit.
Besaran angsuran minimal Rp42.000 per hari dengan perhitungan 30 hari selama satu bulan. Kalau satu bulan kan Rp1,26 juta. Masa waktu pinjaman maksimal 20 tahun. Jadi, kami rasa harga itu terjangkau,” tutur Joni.
Menurutnya, untuk pendaftaran bagi mitra Go-Jek yang ada di Semarang, sudah dibuka di BTN Cabang Karangayu, Semarang dengan melihat “track record” dari pemohon sebagai salah satu pertimbangan.
“Target kami setidaknya dapat menrerap 600 mitra Go-Jek di Semarang yang ikut program ini. Sejalan dengan misi Otorotas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, sekaligus menyukseskan program satu juta rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Wahid pengemudi Go-Jek di Semarang merasa terbantu dengan program itu, karena selama ini mengalami kesulitan untuk mengakses kredit rumah dengan statusnya sebagai pekerja informal.
“Selama ini, saya masih mengontrak rumah di daerah Meteseh, Semarang, sejak 2009. Rencananya, saya mau mengambil rumah di Pucanggading. Ya, pertimbangan aksesnya lebih dekat kalau mau kerja,” tutur Abdul.
Dengan angsuran Rp42.000 per hari, menurut bapak tiga anak itu, masih terjangkau dengan penghasilan rata-rata yang didapatnya setiap hari, termasuk sudah dikurangi biaya operasional, seperti BBM dan makan. (rs)