SEMARANG[Kampusnesia] – Pengunjung Ciputra Mall (CL) Semarang dikejutkan dengan berderingnya suara sirine darurat tanda bahaya, hingga mereka berlarian keluar bersamaan dengan teriakan beberapa orang kebakaran-kebakaran.
Kebakaran di mall yang berlokasi di kawasan Simpanglima itu terjadi Kamis malam (21/12) pukul 19.30 dan sumber api diketahui berasal di salah satu gerai Istana Mie yang berada di lantai II.
Api yang membara sempat membesar namun beberapa jam kemudian petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan dengan menelan waktu satu jam. Api diduga berasal dari kompor gas rumah makan tersebut.
Informasi yang dihimpun Kampusnesia.com peristiwa itu terjadi saat kompor gas dalam keadaan standby, ada percikan api yang muncul dari pematik kompor, dengan cepat menyambar tabung gas yang berada di bawah kompor, hingga menimbulkan kobaran api .
Saat itu restoran masih terdapat empat karyawan, satu di antaranya sudah berupaya untuk mematikan kompor gas dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).Namun api lebih cepat membesar hingga akhirnya karyawan itu berlarian menyelematkan diri keluar.
“Api dengan cepat membesar, meski APAR terus dimanfaatkan untuk menyemprot , namun api tidak mau padam. Kami berupaya lari lari keluar untuk menelpon petugas pemadam kebakaran , “ ujar salah seorang karyawan itu.
Petugas pemadam kebakaran tidak lama akhirnya datang di lokasi, dengan gesit mereka melakukan tugasnya dengan menyemprot berbagai titik sumber api di restoran tersebut hingga akhirnya api bisa dipadamkan.
Peristiwa itu sempat membuat kepanikan para pengunjung karena asap tebal itu mulai menyebar di lantai II CL, hingga mereka berlarian untuk menyelamatkan diri dan melakukan penyemprotan air di titik munculnya api.
Asap hitam yang muncul membuat panik pengunjung mall hingga mereka berlarian keluar menyelamatkan diri. Saat ini, kasus kebakaran masih dalam penyelidikan aparat Polrestabes Semarang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan kerugian materiil belum diketahui.
Sementara diluar mall itu masyarakat yang melintas berhenti semakin ramai untuk melihat kobaran api, meski diguyur hujan mereka tidak mempedulikan hingga jalur di kawasan Simpanglima lalu lintas kendaraan sempat macet (smh)