SEMARANG[Kampusnesia] – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ikut berpartisipasi memberikan beasiswa bersama 13 perguruan tinggi lainnya kepada siswa asal Papua.
Rektor Udis Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko M.Kom mengatakan selain Udinus yang memberikan beasiswa itu di antaranya Perguruan Tinggi Raharja, Stikom Bali, Undip, STT Nusa Putra Sukabumi, BSI Group, Universitas Gunadarma, STMIK Mataram, STIMIK Bina Insani, STIMIK Mikroskill Medan, STIKI Malang, Universitas Darmajaya Lampung, dan SMIK Atmaluhut Pangkalpinang.
“Terapat 10 beasiswa S1 dan 5 beasiswa S2 yang disediakan Udinus. “Jika masing-masing anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) memberikan beasiswa, tidak lama lagi Papua akan bisa mengejar ketertinggalannya selama ini,” ujarnya usai pertemuan dengan Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Dedtikda) Propinsi Papua, di ruang rapat Rektorat Gedung G Lantai 1 Udinus, Seamarang, Rabu. 20/12)
Ketua Dewan Detikd Papua berkunjung Udinus itu, untuk membahas beasiswa bagi putra-putri Papua yang akan menempuh pendidikan di Udinus.
Seperti diketahui, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) di Jayapura pada awal November lalu, rektor Udinus menginisiasi pemberian beasiswa untuk Papua.
“Berawal dari Rakornas Aptikom di Papua beberapa waktu lalu, kami melihat kondisi masyarakat di Papua secara langsung mereka membutuhkan pendidikan. Kemudian kami berinisiatif bagaimana jika anggota Aptikom ini ikut memberikan beasiswa untuk Papua,” tuturnya.
Sementara itu, Dominicus RES Carvallo, SE, MM Ketua Detikda Paupa mengatakan dalam satu minggu ini pihaknya melakukan perjalanan dinas di Pulau Jawa., mulai dari Malang, Semarang, Sukabumi dan Jakarta.
Dia mengunjungi perguruan tinggi yang menyatakan ikut memberikan beasiswa S1 maupun S2 untuk Papua dalam Rakornas Aptikom 2017 lalu.
“Kami sangat mengapresiasi para pemilik atau pimpinan perguruan tinggi yang sudah bersedia menampung putra-putri terbaik Papua melanjutkan pendidikan,” ujarnya.
Pemberian beasiswa itu, sebagai upaya untuk meningkatkan SDM di bidang TIK, agar seusai menempuh pendidikan, putra-putri Papua bersama-sama membangun propinsi di ujung Timur Indonesia dan akan ada standar khusus yang ditetapkan dalam rekrutmen calon pelajar.
Dewan TIK Propinsi Papua menyerahkan sepenuhnya kepada Aptikom Pusat dan Gubernur Papua soal perekrutan calon pelajar ke depan.
Calon mahasiswa dari Papua dalam penempuh pendidikan di Udinus bebas memilih program studi, tidak harus berhubungan dengan TIK. Selama ini 4 hingga 5 mahasiswa masuk dari daerah Papua setiap tahunnya. (rs)