Home > HEADLINE > FKPT Jateng Siap Tangani Deportan Terduga Pendukung ISIS Di Wilayahnya

FKPT Jateng Siap Tangani Deportan Terduga Pendukung ISIS Di Wilayahnya

SEMARANG[Kampusnesia] –  Forum  Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)  Jawa Tengah siap menjalankan tugas-tugas deradikalisasi maupun kontra radikal, menyusul  akan membanjirnya  gelombang deportan  terduga  pendukung gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) ke   berbagai daerah di Indonesia termassuk ke Jawa Tengah.

Ketua bidang  Pemberdayaan Ekonomi  Sosial  Budaya dan Hukum FKPT Jawa Tengah, Dr. Drs Budiyanto SH, M.Hum menuturkan mereka yang  ke mancanegara mendukung gerakan ISIS  dan akan kembali Indonesia  bakal  menjadi beban  yang tidak ringan bagi Pemerintah Indonesia sebagaimana diungkapkan Direktur Pencegahan Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ir Hamli, MT  di arena rakornas 32 FKPT se Indonesia di Jakarta  pekan lalu.

Dengan demikian , lanjutnya, problem ini harus segera diantisipasi dengan cepat hingga  FKPT  Jateng sebagai mitra  BNPT di daerah siap  menjalankan tugas mengkoordinasikan penanganan para deportan  terduga pendukung ISIS  yang membawa berbagai macam problem itu. ” kata Budi kepada Kampusnesia.com di Semarang, Selasa (26/12).

“Belum diketahui  problem-problem apa  saja yang akan dikoordinasikan penyelesaiannya oleh  FKPT Jateng, karena hingga sekarang secara resmi  BNPT,  otoritas yang menangani persoalan ini belum memandatkan  kepada FKPT Jateng,”  ujar Budi kepada Kampusnesia.com di Semarang, Selasa (26/12).

Menurutnya, untuk sementara sambil menyiapkan langkah-langkah koordinasi dengan BNPT maupun otoritas di Jawa Tengah, FKPT Jateng telah melakukan persiapan  awal dengan mengidentifikasi problem – problem yang akan muncul.

“Problem ideologi, tipisnya nasionalisme, pemahaman keagamaan   dan sosial  diperkirakan yang mempengaruhi mereka,  sehingga dengan sengaja menjatuhkan pilihan untuk berjihad membela ISIS di Timur Tengah sana,” tuturnya.

Informasi yang diperoleh FKPT Jateng menyebutkan , sebagian dari mereka menyesal karena apa yang dibayangkannya sebelum berangkat ke lokasi konflik akan mendapat berbagai fasilitas  yang menggiurkan dan  dapat menjalankan kehidupan sebagaimana yang dijarkan oleh tuntunan Islam tidak sebagaimana yang dialaminya saat hidup di Indonesia.

Namun, dia menambahkan yang terjadi malah diluar dugaan. Kenyataan yang dihadapi tidak sesuai dengan yang diharapkan dan dijanjikan, terlebih ISIS semakin terdesak sehingga memaksa mereka mencari keselamatan  dengan memilih lokasi yang dianggap aman  hingga mencapai ke perbatasan Turki. Oleh Pemerintah Turki untuk sementara mereka ditampung dan  akan dideportasi ke tanah air.

“FKPT Jateng segera  berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini setelah mereka deportan  terduga pendukung ISIS ditetapkan statusnya oleh pemerintah, apakah menjalani proses hukum atau dikembalikan ke tengah masyarakat , “ kata Budi.(smh)

* Artikel ini telah dibaca 143 kali.
Syamsul Huda
Pimpinan Redaksi Kampusnesia.com. Staf pengajar STIKOM Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *