SEMARANG[Kampusnesia]- Para karateka dibawah bendera INKAI yang sebelumnya menyebar berlatih maupun melatih di berbagai tempat kini mereka Back To Dojo yang berbasis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Rektor Undip Semarang, Prof Dr Jos Johan Utama SH, M.Hum menuturkan kegiatan Back To Dojo ini diharapkan mampu menggairahkan kampus-kampus di tanah air dalam mengembangkan olah raga bela diri karate, karena melalui kegiatan inilah mahasiswa dapat terbentuk dan terbina karakter serta kedisiplinannya.
Pelatih maupun yang berlatih, lanjutnya, kini mereka kembali dan berkumpul ke tempat latihan asal Dojo Undip akhir pekan lalu di auditorium Imam Bardjo kampus Undip Pleburan Semarang. merupakan penyelenggraan ketiga.
“Back To Dojo Undip merupakan yang ketiga dan sejak tiga tahun lalu disepakati sebagai agenda tahunan setiap menjelang tutup tahun, ” ujarnya sesuai membuka kegiatan Back to Dojo Undip kepada Kampusnesia.com akhir pekan lalu.
Prof Jos yang sebelumnya pernah mengajar di kampus Akademi Publisistik Pembangunan Dipanagara (APPD) Semarang yang kini menjadi STIKOM Semarang mengharapkan agar olahraga bela diri karate bisa berkembang lebih pesat di berbagai perguruan tinggi.
Menurutnya, kegiatan olah raga, termasuk bela diri karate sangat membantu insan kampus dalam membentuk karakter dan kedispilnan. Bahkan sangat mengapresiasi STIKOM Semarang sudah membuka Dojo yang dikelola menjadi salah satu UKM dibawah senat mahasiswa.
Kegiatan Back To Dojo Undip saat para karateka berkumpul dipimpin Shihan Kusnadi Ketua The Japan Karate Assosiation (JKA) Asia. Mantan peserta didik Dojo Undip ini dalam latihan menampilkan teknik pernafasan untuk para atlet karate senior yang sudah lanjut usia dan teknik pukulan serta tangkisan untuk melumpuhkan lawan.
Latihan menampilkan itu, diikuti sebanyak 75 peserta yang terdiri dari Sensei, Senpai dan Shihan yang dulu menjadi peserta didik Dojo Undip.
Sementara Kusnadi mengatakan berlatih karate tidak hanya bertujuan untuk menjadi juara nasional maupun internasional hingga berhenti setelah puas memperoleh juara, namun berolah raga bela diri karate melatih organ dalam, sekaligus memperkuat organ tubuh luar.
“Berlatih tidak hanya untuk menjadi juara nasional maupun internasional kemudian berhenti karena berbagai kesibukan. Tetapi melatih organ tubuh dalam dan organ tubuh luar sangat penting, secara filosofi kalau badan organnya kuat ragannya kuat pikirannya kuat itu menjadi salah satu modal benteng didalam menjalani kehidupan,” tutur Shihan Kusnadi.
Karate itu, dia menambahkan mengandung nilai-nilai filosofi hormat menghormati yang dalam prakteknya di lapangan bisa dilihat saat dilakukan pertandingan, prosesinya diawali dengan saling hormat menghormati di antara kedua atlet yang bertanding dan diakhiri dengan salam hormat penutup.
Ketua Panitia Back To Dojo Undip Sensei Syukri Asyhadhy menuturkan Back To Dojo selain menjadi ajang berlatih kembali, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang reuni atau silaturahmi seraya mengenang kembali saat dulu mengawali latihan dengan menyandang sabuk rendah hingga tinggi dan meraih predikat juara dari berbagai kejuaraan. ( Prinandya Riyan Pratama/smh)