Home > EKONOMI & BISNIS > AGRIBISNIS > Progam Kartu Tani Di Jateng Masih Terkendala

Progam Kartu Tani Di Jateng Masih Terkendala

SEMARANG[Kampusnesia]Pemberlakuan kartu tani progam Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak menjabat menjadi Gubernur kini mengalami kendala, akibat mesin EDC mengalami kerusakan hingga sebagian besar petani belum mendapatkannnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan hingga 2017 progam kartu taniusudah diterapkan di 22 kabupaten/kota di Jateng dan tercatat 2.576.763 petani dengan total lahan seluas 1.386.091 hektare sudah mendapatkan kartu tani yang digunakan untuk menebus pupuk bersubsidi.

“Penerapan penggunaan kartu tani ini akan dilakukan secara serentak di seluruh provinsi ini pada 1 Januari 2018 mendatang, meski pembagian pada 2017 belum seluruhnya merata,” ujarnya di sela Rakor evaluasi dan persiapan pemberlakukan kartu tani di Jateng 2018, di Gradhika Bhakti Praja, Rabu. (27/12)

Menurutnya, masih ditemukan adanya kendala dan hasil evaluasi dari beberapa uji coba yang sudah dilakukan di Jateng, terdapat beberapa petani belum mendapatkan kartu tani dan mesin EDC mengalami kerusakan serta belum diganti pihak perbankan.

Hasil evaluasi, lanjutnya, sementara berjalan dengan baik, hanya menambah jumlah kuantitasnya. Bahkan beberapa masukan yang diterima, para petani tua belum bisa mengetahui teknis menabung.

“Ya mereka segera diberikan pengetahuan agar dapat menebus pupuk, jika belum bisa dapat dilakukan dengan pembayaran tunai,. Ini transisinya sementara dan soal akurasi data masih perlu dibenahi. Selain itu, petani penggarap juga perlu perhatian khusus,” tuturnya.

Ganjar menuturkan setelah kartu tani di seluruh wilayah Jateng diberlakukan, segera disusul tahapan berikutnya dentan mensinergikannya dengan aplikasi yang telah dibuat Pemprov.

Melalui aplikasi tersebut, dia menambahkan bisa diketahui kelompok tani masa tanam dan panennya, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) setempat bisa memberika informasi pasar yang diharapkan harga tidak merosot saat panen. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 186 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *