SEMARANG[Kampusnesia] – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng optimitis 2018 bakal menjadi pertumbuan sektor pariwisata yang signifikat.
Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga, dan Pariwisata (Disprapar) Jawa Tengah, Urip Sihabudin mengatakan pada 2018 akan menjadi tahun panen bagi sektor pariwisata di wilayah Jateng seperti yang diprediksikan para pengamat pariwisata.
“Sektor pariwisata menjadi satu dari tiga sektor yang diandalkan pemerintah selain manufaktur dan pertanian, hingga peluang itu harus dimanfaatkan betul oleh pelaku bisnis pariwisata,” ujarnya saat sarasehan BPPD Jateng dengan Stakeholder Pariwisata Overview 2017 dan Outlook 2018 Pariwisata Jateng, Rabu (27/12).
Menurutnya, untuk memanfaatkan peluang sektor itu juga harus diikuti dengan mengoptimalkan sarana prasarana, bakan pelayanan terhadap wisatawan juga harus semakin prima.
Selain itu, lanjutnya, dalam menangkap peluang tersebut, disarankan pentingnya gaya belanja dan berpergian bagi kebanyakan generasi milenial.
Menurutnya, generasi milenial lebih logis (masuk akal) dalam membelanjakan uangnya dn tidak konsumtif seperti zaman tahun-tahun sebelumnya. Mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan memahami penggunaan uangnya akan diinvestasikan ke mana.
Hingga November 2017 kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di Jateng mencapai sebanyak 600.000 orang dan jumlah itu bakal bertambah pada 2018 mendatang hingga mencapai 650.0000 orang.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jateng, Heru Isnawan menuturkan pentingnya memiliki pencanangan terkait potensi wisata di Jateng yang akan di promosikan hingga dapat memmunculkan persamaan persepsi.
”Melalui forum ini, semua gagasan yang selama ini belum bia direalisasikan dan terpecahkan dan dilanjutkan yang diharapkan 2018 potensi wisata di kabupaten/kota Jateng semakin baik,” tuturnya.
Senada Ketua Pelaksana BPPD Jateng, Sugeng Sugiantoro mengatakan pihaknya memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan wisata dan akan terus mendorong para pelaku usaha wisata lebih giat lagi dalam mempromosikannya .
”Kami berkomitmen akan terus bersinergi dengan pemda dan semua pihak yang terkait untuk mengembangkan potensi wisata di 35 kabupaten/kota dan gencar mempromosikam ke berbgai negara,” ujarnya. (rs)