Home > HEADLINE > Koalisi Partai Gerindra Mulai Serius Mencari Calon Wagub Jateng

Koalisi Partai Gerindra Mulai Serius Mencari Calon Wagub Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] – Koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai merayap merncari sosok yang tepat untuk ditetapkan menjadi calon Wakil Gubernur Jateng berpasangan dengan Calon Gubernur Jateng  Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018 mendatang.

Sementara ada dua nama yang menjadi alternatif dan sejumlah calon kandidat Wagub Jateng juga sudah dilakukan komunikasi terdiri Gus Yusuf (Yusuf Chudlori), Rustriningsih, Gus Yasin (Taj Yasin) dan lainnya, yang dijadwalkan awal tahun depan sudah dapat diumumkan.

Setelah Partai Gerindra mendekati Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Yusuf Chudlori, kini giliran PKS ingin melamar anggota Komisi X DPR RI, Noor Achmad.

Ketua tim Advokasi Desk Pilkada DPW PKS Jateng, Amir Darmanto mengatakan sosok Noor Achmad mampu mewakili tokoh Nahdliyin di Jateng. Apalagi, pria yang masih aktif sebagai kader Partai Golkar itu nyaris tidak pernah tersandung kasus.

“Kami akan menjalin komunikasi dengan Pak Noor Achmad. Termasuk dengan Partai Golkar,” ujarnya, Kamis (18/12).

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada jawaban dari Noor Achmad mengenai tawaran tersebut. Meski Anggota Komisi A DPRD Jateng ini tetap menghargai Partai Golkar dan tidak ingin mengintervensi internal partai.

“Kami tetap berkomunikasi dengan Partai Golkar mengenai tawaran Noor Achmad. Yang jelas, kami juga tidak ingin mengintervensi internal partai. Apalagi, Partai Golkar berencana membuat koalisi poros baru,” tuturnya.

Ketua Pelaksana Harian (Plh) DPD Partai Golkar Iqbal Wibisono tidak keberatan jika kadernya, Noor Achmad disunting untuk mendampingi Sudirman Said, sepanjang Noor Achmad setuju, itu tidak jadi soal.

“Tidak ada masalah, yang penting Noor Achmad mau. Tapi berbicara soal koalisi Golkar dengan Gerindra, masih menunggu petunjuk dari DPP. Semua masih ada kemungkinan. Termasuk merapat ke PDIP, atau membuat poros baru,” tuturnya.

Sementara itu, Noor Ahmad menuturkan belum pernah mendapatkan tawaran untuk menjadi Wakil Gubernur mendampingi Sudirman Said dan belum bersedia memberi tanggapan sebelum memastikan berita kebenaran tawaran tersebut.

“Prinsipnya menunggu dulu perintah Partai Golkar dan tentu melihat kesepakatan dan perintah para ulama dan tokoh-tokoh NU. Dari dulu saya tidak pernah ambisi mengejar jabatan,” ujarnya.

Sementara itu, Sudirman Said mengatakan beberapa nama yang diperhitungan sebagai pendampingdisarankan agar cepat membangun visi misi dan melakukan sosialisasi bersama, pengumuman siapa bakal calon wakil gubernurnya akan dilakukan pada pekan pertama Januari 2018.

Menurut Mantan Menteri ESDM itu, sudah dilakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh semenjak masuk ke Jateng di antaranya dengan sejumlah kandidat Gus Yusuf (Yusuf Chudlori), Bu Rustri (Rustriningsih), Gus Yasin (Taj Yasin), dan sejumlah nama lainnya.

Gus Yusuf dan Gus Yasin memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Gus Yusuf merupakan Ketua DPW PKB Jawa Tengah sementara Gus Yasin adalah anggota Fraksi PPP di DPRD Jawa Tengah dan merupakan putra dari KH Maimun Zubair yang merupakan Mustasyar PBNU. Sementara Rustri adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013.

Selain itu, Sudirman juga mengatakan tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain, seperti Golkar, Demokrat, PKB, PPP, juga Nasdem guna mendapatkan dukungan.

“Saya terus membuka komunikasi untuk mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya dari parpol, selain berkomunikasi dengan beragam ormas dan kelompok masyarakat untuk mendapat dukungan dari beragam warna dan golongan,” tuturnya.(rs)

* Artikel ini telah dibaca 143 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *