SEMARANG[Kampusnesia] – Lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil meraih silver medal dalam penyelengaraan iENA International Trade Fair Ideas Inventions New Products Germany 2017 di Nuremberg, Jerman.
Mereka mempresentasikan penemuannya, alat pendeteksi jantung pintar atau Smart Alert Detection of Heart (SAD-Heart).
Kelima itu terdiri Christian M.T Sinaga, Kawidian Putri Bayu Alam, Mariana Tampubolon, Nurwarrohman Andre Sasongko dan Hizroh Rochmah Tulloh, yang berhasil membawa pulang silver medal setelah bersaing dengan 850 inventor dari 45 negara.
Pesaing negara itu di antaranya Jerman, Hongkong, India, Iran, Iraq, Malaysia, Rusia dan masih banyak negara lainnya. Bahkan ajang tersebut, merupakan ajang tahunan yang digelar lembaga International Federation of Inventors Association (IFIA).
Ketua Tim, Christian MT Sinaga menbatakan tidak hanya itu, tim juga mendapatkan penghargaan khusus berupa special awards dari JSC NIIAS, Rusia.
“Prestasi ini diharapkan bisa menginspirasi mahasiswa Indonesia lainnya untuk mengembangkan ide dan temuannya.” Ujarnya.
Menurutnya, untuk SADHeart juga diharapkan dapat dikembangkan dan bisa bermanfaat untuk menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.
Sistem kerja alat itu, lanjutnya, untuk mendeteksi kecepatan denyut jantung dan grafik EKG dari jantung, dan memiliki keunggulan bisa digunakan kapanpun dan dimanapun denan portable serta alat tersebut dihubungkan dengan pihak keluarga pemakai ke rumah sakit.
Dia menuturkan klarena angka kematian mendadak akibat serangan jantung yang tinggi, menjadi alasan bagi Christian dan rekan-rekannya untuk menciptakan alat tersebut.
Mereka, dia menambahkan sasaran alat itu diperuntukan bagi setiap orang, baik yang sehat maupun yang memiliki riwayat jantung.
“Bagi orang yang telah menderita serangan jantung alat ini akan menjadi alarm pengingat ketika jantung dalam kondisi lemah, tidak stabil dan berpotensi terhadap kematian mendadak,” tuturnya.
Wakil Ketua Tim, Kawidian Putri Bayu Alam mengatakan dengan adanya produk ciptaan ini diharapkan angka kesakitan dan kematian mendadak akibat serangan jantung berkurang. Bahkan masyarakat juga bisa mendapatkan edukasi terkait cara menjaga jantung agar tetap sehat, sebagai upaya preventif dan promotif dalam mencegah kematian akibat serangan jantung. (rs)