SEMARANG[Kampusnesia] – BLU UPTD Trans Semarang Kota Semarang bakal menambah sejumlah armada Bus Rapid Trans (BRT) Semarang untuk Koridor VII yang akan melayani jalur di kawasan Semarang timur.
Armada BRT Koridor VII dijadwalkan sudah dapat beroperasi April mendatang untuk melayani rute Terminakl Terboyo, Jalan Kaligawe, Genuk, Jalan Woltermangunsidi, jalan Soekarno Hatta, Bubakan dan jalan Pemdua.
BRT itu, melengkapai BRT seebelumnya Koridor VI yang melayani kawasan Semarang selatan dengan rute Undip-Unnes dengan amarda berwarna merah.
Sementara warga daerah pinggiran khususnya yang tinggal di bagian timur Semarang kini bakal dapat dilayani angkuitan BRT koridor VII dengan jumlah armada 15 unit.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Mukhammad Khadiq mengatakan persiapan untuk beroperasi sejunmlah armada BRT Koridor VII kini terus dilakukan, termasuk pembuatan selter di jalur tersebut.
Armada BRT berukuran sedang ini, berkaspitas 23 tempat duduk termasuk sopir. Namun, jika ditambah yang berdiri total menjadi 43 penumpang. Jumlah bus yang diluncurkan per koridor masing-masing 13 bus, dan untuk cadangan 2 setiap koridor hingga totak menjadi 15 unit.
“Sedangklan selter akan dibangun di depan Relokasi Sementara Pasar Johar (kompleks Masjid Agung Jawa Tengah) untuk memudahkan warga yang ingin berkunjung ke relokasi Pasar Johar,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, juga telah dilakukan penempatan titik-titik shelter pemberhentian bus di lokasi yang stategis hingga tidak menimbulkankemacetan.
Dengan beroperasinya BRT Koridor VII itu, dia menambahkan dihaerapkan akan semakin memudahkan warga dan juga memberikan tambahan pendapatan asli daerah melalui tiket yang terjual.
Tarifnya hanya Rp1000 untuk mahasiswa, seperti halnya pelajar lainnya. Namun untuk umum tetap Rp3500 dan diharapkan dengan adanya koridor baru ini dapat mengedepankan kepuasan masayarakat dalam menggunakan tranportasi masal.
Sementara itu anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengapresiasi rencana peluncuran koridor VII ini.
“Upaya penyedaiaan angkutan umum itum saya kira bagus dalam rangka menjangkau pelayanan transportasi publik bagi masyarakat Kota Semarang,” tuturnya. (rs)
