Home > HEADLINE > PKB Ajukan Ida Fauziyah Cawagub Pendaping Sudirman Said

PKB Ajukan Ida Fauziyah Cawagub Pendaping Sudirman Said

JAKARTA[Kampusnesia] – Partai PKB dipastikan bakal merapat bergabung pada Koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN ikut mendukung Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said, dengan mengajukan usulan nama Ida Fauziyah sebagai Cawagub.

Partai di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar itu segera mendeklarasikan dukungannya untuk Sudirman Said dapat berpasangan dengan Ida Fauziyah pada Pilgub Jateng 2018 mendatang.

Dukungan PKB untuk Sudirman itu persyarataan yang diajukan, karena PKB meninginkan Cawagub Ida Fauziyah bersanding dengan Sudirman Said.

Ida Fauziyah merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PKB dan memulai kariernya di dunia politik sejak 1999. Saat itu sudah menjabat sebagai anggota DPR periode 1999-2004

Ida Fauziyah adalah politikus senior dan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terpilih untuk ke empat kalinya menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 untuk Dapil Jawa Timur VIII, setelah memperoleh 37.251 suara.

Ketika pertama kali menjadi Anggota DPR-RI pada tahun 1999 usianya masih terbilang sangat muda, 29 tahun dan tampil percaya diri saat didaulat memimpin sidang paripurna DPR-RI masa bakti 1999-2004. Ida adalah istri dari Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari PKB, Taufiq Abdullah.

Ida sudah banyak memegang jabatan tinggi di DPR-RI. Pada periode 2012-2014, bahkan bertugas menjadi Ketua Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, perempuan dan sosial. Di 2014-2019, serta bertugas di Badan Anggaran dan Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, komunikasi dan informatika.

Pengalaman organisasinya di KOPRI PMII Jawa Timur telah menempanya menjadi perempuan percaya diri. Ada yang khas dalam dirinya dengan tampil sebagai sosok perempuan Jawa yang ideal karena kesantunan dan kelembutannya. Namun, siapa sangka di balik semua itu Ida memiliki tempat tersendiri di antara kawan-kawannya di PKB.

Dia juga pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR-R dan sebagai pendiri Kaukus Perempuan Parlemen dan ditunjuk mewakili Fraksi Kebangkitan Bangsa menjadi salah satu ketua Kaukus.

Sekarang, Ida menjadi salah satu politisi perempuan cukup senior dan disegani di parlemen. Selain karena empat periode berturut-turut selalu masuk ke senayan, pengalaman dan dedikasinya membuatnya semakin diperhitungkan dalam kancah politik nasional.

Terakhir, Ida baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, sebuah badan otonom perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang memiliki akar kuat sampai ke pelosok.

Sebelum bertugas menjabat menjadi Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ida di periode 2009-2012 dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) dan Wakil Ketua Komisi II, yang membidangi otonomi daerah dan pertanahan. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 251 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *