SEMARANG[Kampusnesia] – Industri jasa pengiriman selama 2017 mengalami pertumbuhan 30%, dari tahun sebelumnya, yang banyak didukung dari meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diberbagai daerah.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jateng Tony Winarno mengatakan selama tahun lalu industri jasa pengiriman tumbuh hingga 30%, selain didukung meningkatnya UMKM, juga didorong perkembangan infrastruktur yang semakin membaik.
Selama 2017, lanjutnya, industri jasa pengiriman mengalami pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya hingga mencapai 30%.
“Rata-rata pertumbuhan industri jasa pengiriman, dilihat dari segi pengiriman, per tahun mencapai 15%, namun tahun lalu pertumbuhannya mencapai dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, dari rata-rata 50.000 hingga 70.000 per hari pada 2016, mengalami peningkatan menjadi 100.000 per hari. Bahkan belum termasuk saat peak season, pengiriman sepanjang 2017 sebanyak itu bisa melonjak lebih dari dua kali lipat dari rata-rata harian.
Pertumbuhan itu, dia menambahkan tidak lepas dari tumbuhnya UMKM yang semakin pesat dan mulai banyak memanfaatan teknologi informasi, sehingga mereka dapat memasarkan ke berbagai daerah dengan bermodalkan internet.
“UMKM di Jateng ini tumbuh cepat, khususnya yang di daerah, di antaranya Kabupaten Sragen, Karanganyar, pertumbuhannya cukup pesat hingga berdampak positif terhadap industri jasa pengiriman,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, perkembangan infrastruktur yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya juga sangat mendorong perkembangan industri jasa pengiriman, infrastruktur seperti tol, bandara dan pelabuhan juga sudah semakin membaik, sehingga pengiriman juga bisa lebih lancer sesuai yang diharapkan. (rs)
