SEMARANG[Kampusnesia] – SMP Islam Terpadu (IT) PAPB Semarang menjadi satu-satunya sekolah asal Jateng yang mendapat penghargaan predikat ”Sekolah Keren” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat.
Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Haris Iskandar kepada Kepala SMP IT PAPB Ramelan di TIM Jakarta.
Haris Iskandar mengatakan ”Sekolah Keren” adalah sekolah dimana kepala sekolahnya menyadari bagaimana mengaplikasikan satuan pendidikan antara pendidik, rumah atau keluarga dan masyarakat lingkungan.
Dengan demikian, lanjutnya, anak didiknya memiliki karakter dan berprestasi, bahkan pada intinya, sekolah keren adalah sekolah yang bisa mensinergikan antara Tri Pusat Pendidikan (TPP), sekolah, orang tua dan masyarakat.
Penanggung jawab prestasi SMP IT PAPB Mulyono menutur sekolah tersebut mendapat penghargaan lantaran selalu melibatkan orang tua siswa dalam berbagai kegiatan sekolah.
Bentuk pelibatan antara lain Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) yang rutin bertempat di kampus yang berlokasi di Jlan Panda Barat No 44 Pelebon Pedurunhgan Semarang.
“Orang tua selain datang sebagai jamaah pengajian, juga terlibat menjadi bagian dari kepanitiaan, mencakup sebagai among tamu menyambut para jamaah. Selain sebagai sarana penambah ilmu, juga dimanfaatkan oleh orang tua selepas pengajian untuk konseling keluarga. Misalnya aneka persoalan orang tua terkait dengan isu aktual mendidik anak kepada penceramah,” tuturnya.
Menurutnya, guru dan tenaga kependidikan, berperan mengkondisikan siswa. Bahkan setelah pengajian selesai, mereka diminat membuat ringkasan untuk kemudian dikumpulkan yang kemudian dikoreksi oleh wali kelas masing-masing.
Dengan demikian, dia menambahkan kehadiran dan kelengkapan tugas menjadi poin berharga bagi siswa disetiap ulangan akhir semester.
Sementara itu, Ramelan SMP IT PAPB mengatakan predikat tersebut didapat berkat kekhasan yang ada di sekolah tersebut, mencakup yang berhubungan dengan peran serta orang tua dan masyarakat sekitar atas dukungannya dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
Dari kelompok Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) SMP IT PAPB ini lahir, hingga campur tangan dan dukungan jamaah, orang tua siswa dan masyarakat itulah bentuk konkritnya.
“Hal inilah yang menjadi poin penting penilaian sekolah keren yang kami terima kali ini, karena itu, dukungan dan peran serta seperti ini perlu terus dikembangkan untuk menjamin suksesnya pelaksanaan pendidikan, sehingga kepedulian untuk saling mengingatkan terjadi disini dan diharapkan pendidikan tidak lagi hanya bersentra di sekolah akan tetapi juga dari keluarga, orang tua dan masyarakat,” ujarnya. (rs)
Sebaiknya mendirikan SD IT yg mengintegrasikan karakter berbasis kearifan lokal Semarang.