DEMAK[Kasmpusnesia] – Realisasi program Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di wilayah Kabupaten Demak akan diamanatkan kepada Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (Lakpesdam).
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak, Sidiq Sugiyarto SE,MM mengatakan ketetapan-ketetapan musyawarah kerja cabang (Muskercab) NU Demak segera didistribusikan kepada badan otonom (banom), lembaga dan lajnah yang menjadi perangkat NU cabang Demak.
“Untuk program pengkaderan berjenjang yang dibahas di Komisi F saat Muskercab akhir pekan lalu diserahkan kepada Lakpesdam, khususnya program PKNU yang ditetapkan sebagai program unggulan,” tuturnya kepada Kampusnesia.com di pondok pesantren Al Fattah Demak, Senin (22/1).
Lakpesdam, lanjutnya, merupakan salah satu perangkat NU yang bergerak dibidang penguatan dan pengembangan kompetensi kader-kader muda NU lintas profesi, sehingga tepat sekali kalau PCNU Demak mengamanati lembaga ini untuk mengelola kegiatan pengkaderan.
Sedangkan ketatapan-ketetapan lainnya, dia menambahkan juga akan didistribuskan kepada perangkat-perangkat organisai yang ada, sesuai dengan bidang-bidang yang dibahas di arena Muskercab akhir pekan lalu.
Bidang pendidikan, kata Sidiq, misalnya didistrubusikan kepada Lembaga Pendidikan Maarif, Persiapan pendirian perguruan tinggi (Lemabaga Pendidikan Tinggi NU), bidang kepemudaan (GP Ansor dan Fatayat NU), pelajar ( IPNU-IPPNU) dan lainnya.
“Khusus program PKPNU, PCNU Demak akan berkoordinasi, sekaligus meminta dukungan teknis dengan Tim Instrukur pelatihan dari PWNU Jateng ,” tuturnya.
Wakil Katib Syuriyah PWNU Jateng, KH Hudallah Ridwan Naim merespon positif PCNU Demak yang menempatkan program PKPNU, sebagai program unggulan yang dicanangkan di arena Muskercab.
Menurutnya, gelombang perubahan yang bergerak sangat cepat memunculkan persoalan dan tantangan baru bagi generasi muda NU, terutama terkait dengan luberan ideologi – ideologi baru yang bertentangan dengan NKRI dan prinsip-prinsip perjuangan NU.
“Mereka yang merongrong ideologi NKRI kini mengubah cara dengan memanfaatkan fasilitas digital, oleh karena itu anak-anak muda harus dibekali dengan ideologi yang kuat agar pada saat berbenturan dengan ideologi mereka di dunia maya memiliki ketahanan dan kekuatan yang kokoh,” ujar kyai Hudallah. (smh)