SEMARANG[Kampusnesia] – Pasangan Calon Gubernur Jateng Sudirman Said-Ida Fauziyah dinilai cocok untuk memimpin Jawa Tengah ke depan yang mampu menggabungkan semangat kebangsaan dan semangat religius.
Mohammad Sohibul Iman Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Sudirman Said lebih cocok memimpin Jawa Tengah, karena bakal mampu menggabungkan semangat kebangsaan dan semangat religius sekaligus.
“Masyarakat Jateng memiliki warisan histori dan sosiologis tentang nasionalis religius sejak lama, sehingga Indonesia bisa maju, kalau kedua elemen ini bisa menemukan formula yang pas untuk bersama membangun,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS Jateng, Minggu (21/1).
Selama ini, lanjutnya, belum ditemukan formula paling pas bagaimana kedua kelompok ini, selain nasionalis juga religius berperan dalam membangun Indonesia ke depan.
“Sudirman Said adalah orang yang sangat bisa menggabungkan kedua peran itu di Jateng,” tuturnya.
Dengan demikian, dia menambahkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah sangat cocok untuk masyarakat Jawa Tengah, mengingat dalam diri keduanya ada semangat nasionalime dan religiusitas yang tinggi, bahkan jika dipadupadankan akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membangun Jawa Tengah.
Sebelumnya, Sudirman Sad telah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PKS atas kepercayaan yang besar, sehingga mendorong untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Ucapan yang sama juga sisampaikan kepada Gerindra, PAN dan PKB.
Pencalonannya yang didusung oleh koalisasi Partai Gerindra, PKS, PKB dan PAN sebagai proses yang sistematis, demokratis, terbuka dan terjaga mutunya. Bahkan Sudirman Said tidak mengalami proses yang ramai menjadi polemik di publik belakangan ini, yang berkaitan dengan mahar.
“Proses yang saya lalui hingga pemberian rekomendasi menunjukkan partai koalisi ini mengedepankan pendekatan sistem ketimbang kedekatan personal. PKS menjunjung tinggi asas meritokrasi, suatu asas yang menjadi esensi demokrasi di atas pendekatan personal,” ujar Sohibul.
Secara personal Sudirman Said sangat dekat dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Namun, dalam proses pencalonannya Sohibul justru mengambil jarak. “Silakan ditempuh prosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku di PKS. Begitu pesan yang disampaikan kepada saya,” ujar Sudirman Said beberaoa waktu silam.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PKS Jateng, Abdul Fikri Faqih berpesan kepada kader PKS untuk menjadikan momen Pilgub Jateng 2018 sebagai ajang kompetisi kebaikan dan hindari pertentangan yang tidak perlu.
Fikri juga mengingatkan kader PKS Jateng di semua level, siap berjuang memenangkan pasangan Sudirman Said-Pak Ida Fauziyah. (rs)