SEMARANG[Kampusnesia] – Karya ilmiah yang membahas tentang upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang dilakukan masyarakat bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) lahir di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Karya ilmiah itu, berupa skripsi berjudul Pencegahan Radikalisme Dalam Persepektif FKPT (Studi Tentang Pandangan & Peran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Jawa Tengah ) yang ditulis Suryo Dewo Piambodo yang akrab dipanggil Deden, mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama Fakultas Usuludin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo Semarang.
Selama menulis skripsi mendapat bimbingan dua dosennya Prof Dr Suhandjati, MA dan Drs Djurban M.Ag. Sedangkan pengujinya Ahmad Afghan Anshori MA, M.Hum dan Aslam Saad M.Ag. Nilai B Plus berhasil diraihnya setelah dinyatakan lulus oleh pengujinya dalam sidang ujian skripsi yang berlangsung di kampusnya, Kamis (11/1).
“Alhamdulillah , meski harus menanti tiga tahun untuk bisa menikmati bangku kuliah setelah lulus SMA, saya bisa meraih gelar sarjana,” tutur Deden (28 th) yang masuk ke UIN (sebelumnya IAIN) Walisongo pada 2012 atau tiga tahun setelah lulus SMA Negeri 14 Semarang.
Menurutnya, judul skripsi tentang pencegahan radikalisme sebenarnya bukan menjadi pilihannya dalam menjalankan tugas akhir kuliah. Pada awalnya kasus konflik penolakan Ahmadiyah oleh unat Islam di salah satu kabupaten di Jateng menjadi pilihannya.
Judul dan proposal yang disiapkan, lanjutnya, sudah disetujui, bahkan proses bimbingan sudah berjalan . Namun, ketika harus input data dilapangan ditolak oleh perangkat desa setempat dengan dalih bisa memicu persoalan.
Akhirnya diambilah keputusan cepat dan mengganti judul tentang gerakan pencegahan terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh masyarakat bersama FKPT.
“Terima kasih kepada para pengurus FKPT Jateng dan tim sekretariat yang telah membantu dan mengarahkan kepada kami sehingga dengan selesainya skripsi ini kami bisa meraih gelar Sarjana Agama (S.Ag),“ ujarnya.
Tema konflik, menurutnya, memang menjadi kesukaannya. Tiga mata kuliah meliputi Teori Konflik, Analisa Konflik dan Resolusi Konflik menjadi mata kuliah favoritnya. Kasus radikalisme dan terorisme sarat dengan konflik, sehingga sangatlah menarik untuk menelitinya.
Ketua FKPT Jateng, Dr Drs Budiyanto SH, MH mengapresiasi prestasi Deden yang berhasil mempertahankan skripsinya tentang pencegahan terorisme oleh masyarakat bersama FKPT.
“Ini artinya pertanda bahwa masyarakat kampus mulai tertarik dengan kajian-kajian upaya masyarakat dalam mencegah kejahatan luar biasa ini,” ujar Budi.(smh)