SEMARANG[Kampusnesia] – Para suster rombongan dari Malawi (Afrika), Jerman dan Brasil serta Indonesia melakukan kunjungan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, dalam rangka mengenal Islam dan MAJT yang merupakan masjid terbesar di Jateng itu.
Kegiatan delegasi suster yang dipimpin oleh Sr Valerie PI mengunjungi MTJT itu diselenggarakan oleh Konggregasi Para Suster Penyelenggaraan Ilahi Indonesia.
Wakil Sekretaris Dewan Pelaksana Pengelola MAJT Drs H Istajib mengatakan MAJT terbuka menerima kunjungan dari mana saja, termasuk mereka yang datang ingin belajar tentang Islam dan keberagaman di Jawa Tengah.
”MAJT menjadi rujukan utama forum lintas agama maupun delegasi internasional untuk mempelajari Islam serta keberagaman di Jawa Tengah,” ujarnya saat menerima rombongan 25 suster itu, Snin. (22/1)
Menurutnya, Islam merupakan agama damai yang akan menyebarkan kebaikan universal. Islam juga tidak memiliki akar radikalisme sebagaimana yang menjadi pemberitaan dunia.
”Radikalisme muncul dikarenakan adanya ketidakadilan para pemimpin Negara dalam melindungi warga negaranya,” paparnya saat menjawab pertanyaan delegasi dari Jerman.
Sementara suster dari Brazil pserta delagasi itu menuturkan tentang pengalamannya berhubungan dengan warga muslim di negaranya dan mengisahkan bagaimana masjid di Brazil dapat membangun komunitas yang saling membantu dengan komunitas lintas agama lainnya. (rs)