Home > HEADLINE > FKPT Jateng Terbitkan Buku Deradikalisasi Menghadang Radikalisme Dan Terorisme

FKPT Jateng Terbitkan Buku Deradikalisasi Menghadang Radikalisme Dan Terorisme

SEMARANG[Kampusnesia] –  Tokoh masyarakat bersama pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah yang pernah terlibat dalam program pencegahan radikalisme dan terorisme, melalui gerakan deradikalisasi mendokumentasikan pandangannya yang diterbitkan dalam sebuah buku.

Buku berjudul Deradikalisasi NKRI Pesan Damai Dari Jawa Tengah yang diterbitkan CV Rafi Sarana Perkasa Semarang itu, berisi pandangan, gagasan, kesan dan analisa para tokoh  Jateng yang terlibat dalam program deradikalisasi.

Ketua FKPT Jateng Dr Drs Budiyanto SH M.Hum mengatakan deradikalisasi merupakan salah  satu program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam memberantas radikalisme dan terorisme, namun tidak menggunakan jalan kekerasan.

“Langkah yang dilakukan melalui strategi transformasi untuk mengubah cara berfikir, bertindak dan berperilaku radikal anarkhis di kalangan para mantan narapidana teroris (napiter), mantan teroris, keluarga teroris beserta jaringannya menjadi berfikir bersikap dan bertindak  moderat,” ujarnya, di Semarang, Kamis (25/1).

Menurutnya, realisasi program itu tidak didominasi oleh BNPT bersama perangkatnya di daerah seperti FKPT saja, tetapi juga dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat yang terpanggil untuk turut serta bersama pemerintah menyelesaikan problem kejahatan kemanusiaan ini.

“Apalagi teror termasuk dalam kategori kejahatan luar biasa (extra ordenery crime) yang oleh dunia internasional ditetapkan sebagai musuh bersama oleh masyarakat di seluruh dunia, sehingga sudah semestinya kalau deradikalisasi itu juga disengkuyung oleh seluruh elemen bangsa Indonesia,”tuturnya.

FKPT Jateng, lanjutnya, yang dibentuk sejak lima tahun lalu, aktivitasnya terlibat dalam penanggulangan teroris, hanya pada skalanya lebih sempit mencakup sisi pencegahan. Fokus gerakannya menggandeng masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan terorisme.

Setelah lima tahun menjalankan tugas pencegahan teror bersama berbagai elemen masyarakat, FKPT Jateng berinisiatif  mendokumentasikan  reaksi, gejolak dan kepekaan masyarakat dalam merespon strategi pemegang otoritas dalam memberantas gerakan radikalisme dan terorisme yang diterbitkan dalam sebuah  dokumen tertulis.

“Karya ini dibuat oleh para pengurus FKPT  Jateng periode pertama dibawah kepemimpinan Pak Najahan yang kebetulan masa kerjanya selesai akhir 2017 lalu. Kebetulan selesai cetak awal 2018 ini, “ ujar Budi.

Buku itu, dia menambahkan diharapkan dapat memperkaya informasi dan  pengetahuan masyarakat atas usaha Pemerintah Indonesia bersama masyarakat dalam menangani problem teroris yang diluar negeri sering dihadapi dengan kekerasan yang belum tentu menjamin akan bisa melenyapkannya.

Namun, kata Budiyanto, dengan gerakan deradikalisasi itu, Indonesia berhasil menekan laju tumbuhnya virus-virus radikal dan teror. Para mantan napiter, mantan teroris bersama keluarga dan jaringannya bisa disadarkan untuk kembali menjalani hidup dengan damai bersama  masyarakat (smh).

* Artikel ini telah dibaca 138 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *