SEMARANG[Kampusnesia] – Upaya Merger antar BPR/BKK se-Jateng dipastikan bakal menjadikan bank yang kuat dan besar hingga mampu bersaing dengan bank umum yang beroperasi di provinsi ini.
BPR/BKK yang saham mayoritas dimiliki Pempvrov Jateng dan sisanya Pemkab/Pemkot di Jatengitu kini tehgah berupaya untuk melaukan mager.
Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah Asfirla Harisanto mengatakan sebanyak 33 BPR/BKK se-Jateng itu dengan aset senilai sekitar Rp9 triliun lebih bakal menjadi bank cukup besar jika realisasi mager dapat terwujud.
Hingga saat ini, l;anjutnya, 33 BPR/BKK itu rata rata performancenya cukup bagus dan teah mendapatkan kepercayaan masyarakat di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng.
“Kepercayaan masyarakat nasabah, terutama para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah semakin meningkat dan sebagai mitra BPR/BKK selama ini,” ujarnya saat melakukan studi banding pengelolaan BPR/BKK di Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (23/1).
Menurutnya, proses marger BPR/BKK kini sedang dipersiapkan dengan menyusun Rancangan Peraturan Daerah Perubahan Badan Hukum dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Perseroda.
“Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi yang sudah memiliki Perda serupa selain Aceh. Jadi kami belajar dari di daerah itu,” tuturnya.
Problematika, dia menambahkan yang dihadapi kalangan BPR/BKK di lapangan, meliputi penetrasi pemasaran yang dilakukan oleh saudara tua BPR/BKK yakni Bank Jateng yang melakukan ekspansi ke pasar menengah ke bawah. Bahkan Bank Jateng membentuk unit mikro.
“Kami ingin mengetahui apakah problematika serupa juga terjadi di daerah lain. Kalau iya bagaimana mengatasinya,” ujarnya.
Sekretaris Komisi C DPRD Jawa Tengah Tetty Indarti menuturkan lemahnya pengawasan oleh dewan pengawas pada BPR/BKK di Jateng masih menjadi persoalan.
Studi banding yang dilaksanakan dalam rangka penyempurnaan Raperda BPR/BKK itu diikuti Anggota Komosi C, Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ikhwan Sudrajat, Kabag BUMD Dinas Perekonomian Provinsi Jateng Khaeruddin serta jajaran direksi BPR/BKK di Jateng serta jajaran direksi BUMD Jateng. (rs)