SEMARANG[Kampusnesia] – Paduan menu tradisional disajikan oleh Tasya Nasi Bakar Kemangi (NBK). Menu nikmat itu berupa Nasi Bakar Kemangi dan yang paling unik adalah Sate Tulang.
Nasi Bakar Kemangi olahan owner Tasya NBK, Yohana Herlina ini memiliki citarasa yang begitu beragam. Ada nasi bakar ayam, nasi bakar ayam telur asin, nasi bakar, nasi bakar tuna, nasi bakar ayam pedas, nasi bakar daging, nasi bakar tuna telur asin, nasi bakar tuna telur asin dan nasi bakar ayam pedas telur asin.
Semarangpedia.com berkesempatan mencoba salah satu varian nasi bakarnya dengan memilih nasi bakar ayam. Sejak awal, hidangan dari Tasya NBK ini mempesona pandangan mata saat melihat sajiannya yang tertata rapi di stand di pameran Hype Market PasarRaya SriRatu Pemuda Semarang.
Menariknya, nasi bakar kemanginya ini dibungkus daun pisang dalam bentuk kerucut seperti tumpeng mini, dimana berbeda seperti sajian pada umunya yang memanjang, menyerupai lontong sehingga porsinya sangat pas untuk kaum hawa atau adam.
Ketika tersaji dalam satu piring bambu, nasi bakarnya begitu serasi bersanding dengan sepotong tempe dan lalapan berupa daun kol selada, potongan mentimun, dan sambal.
Begitu bungkusan kerucut dibuka, aroma khas daun pisang yang telah dibakar terasa meresap dan beradu dengan rasa gurih bumbu nasi kemangi yang didalamnya berisi suiran ayam.
Sedangkan menu satunya yang cukup unik adalah Sate Tulang. Sate tulang ini adalah, sate daging ayam yang dagingan masih bercampur dengan tulang.
“Yang dipake sate tulang ini daging yang ada di bagian punggung ayam,” ujar Yohana.
Berbeda dari yang lain adalah bentuk sate tulangnya yang agak begitu besar dimana tiga daging pada tulang belakang ayam tersaji dalam satu tusukan.
Nampak sulit memang memakanya, namun rasanya nikmat dimana bumbu pedas manisnya begitu meresap di dagingnya sehingga mengoyang lidah.
Anda bisa menikmati seporsi varian nasi bakar Tasya NBK ini dari Rp 20.000 sampai Rp30.000. Sedangkan Sate Tulangnya ditawarkan Rp10.000 pertusuk, khusus di Hype Market 2018
Owner Tasya NBK, Yohana Herlina menuturkan awal mendasar membuka usaha kuliner nasi bakar kemangi dan sate tulang adalah ingin memperkenalkan citarasa masakan tradisional tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mancanagara.
“Sejak 1996 mulai usaha kuliner, disitu saya melihat ada potensi masakan tradisional bisa terkenal dengan dikemas secara menarik dan 2018 mulai membuka Tasya NBK,” ujarnya.
Tidak hanya sampai disitu, selama perjalan merintis usaha Tasya NBK, Yohana mencoba mengembangkan usaha kulinernya
Setelah mendapat masukan dari seminar kuliner yang diikuti beberapa tahun lalu, Yohana memberanikan diri membuka waralaba dan kini telah berkembang franchisenya yang tersebar di Jabotebek dan sejumlah Wilayah Jawa Tengah.
“Saya melihat banyak orang franchise makan masakan Eropa, Mandarin maupun Timur Tengah serta Jepang dan lainnya, tapi kok sedikit yang franchise makan tradisional, dari situ saya coba lakukan dan ternyata respon positif hingga akhirnya saat ini selain ikut pameran kuliner kita juga olah bumbu NBK yang salurkan ke mitra kita,” tuturnya.
Yohana mengatakan omset yang didapat dari usaha terbilang menguntungkan.
“Tasya NBK ini lebih ke ikut pameran kuliner kalau event Semarang bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari, event Jabodetabek dan Surabaya bisa sebesar Rp6 juta per hari dan di Bali beberapa kali bisa Rp10 juta per hari dan peminat nasi bakar dan sate tulangnya di pulau Dewata itu, hampir sebagian besar kalangan wisatwan mancanegara, “ ujarnya.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan kenikmatan nasi bakar kemangi dan sate tulang Tasya NBK bisa datang ke kedainya di Pasar Semawis Jalan Gang Warung No 5, kauman, Semarang. (rs)