SEMARANG[Kampusnesia] – Calon Gubernur (Cagub) Jateng yang diusung koalisi partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB Sudiran Said berambisi ingin merubah kondisi Jateng lebih baik terutama berkaitan dengan tingkat kemiskinan, sekaligus memecahkan mitos politik, Jateng adalah kandang banteng.
Sudirman mengatakan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan bakal akan dimulai dari musyawarah dan gotong royong, hingga apa yang diharapkan dapat terwujud untuk kepentingan rakyat Jateng.
“Saya tidak akan menyuarakan permusuhan, namun perubahan. Memang jalan semakin menanjak, namun yang bergabung juga semakin banyak,” ujarnya di hadapan Pendukung Sudirman Said- Ida Fauziah di markas Perjuangan Merah Putih, di Jalan Pamularsih 95 Semarang.
Menurutnya, Jateng harus dikembalikan pada martabatnya, dia nataranya sebagai tempatnya manusia seutuhnya. Bahkan sudah sowan ke beberapa kiai dan mendapat pesan, Allah akan memberi pertolongan pada orang baik, sebagaimana setan akan memudahkan pekerjaan orang tidak baik.
“Pemimpin yang baik, jika memberi perhatian yang diarahkan serius kepada kelompok marginal, jika demikian kelompok di atasnya pasti ikut. Yang bawah difasilitasi, yang diatas perlu sedikit diawasi,” tuturnya.
Dia menuturkan perubahan hanya bisa diraih jika pemimpinnya yang memulai dengan memecahkan persoalan sungguh-sungguh, bawahannya bakal ikutan, sehingga jika gubernurya bermedsos terus, bawahannya ikutan.
“Tidak banyak yang tahu, bahwa selain jumlah keluarga miskin tersebut, masih terdapat 15.229.994 jiwa yang terjebak kategori belum sejahtera. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.
Seentara Ketua Tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi menuturkan pergerakan relawan semakin solid, dengan semakin banyaknya masyarakat yang tergabung.
Menurutnya, Tim akan all out untuk memenangkan Sudirman-Ida dalam Pilgub Jateng 2018. Bahkan semua tim relawan sudah berkumpul di masing-masing karesidenan, menguatkan genggaman dan saling support perjuangan demi Mbangun Jateng Mukti Bareng. (rs)