SEMARANG[Kampusnesia] – Menjelang lulus, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai digembleng dengan pelatihan kemampuan memaksimalkan soft skill yang dimiliki sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk mendorong mahasiswa memiliki rasa percaya diri serta siap menghadapi masa depan.
Pimpinan Program Ready to Work Accelerator Program (RWAP) atau Program Percepatan Siap Kerja USAID Toto Purwanto mengatakan kegiatan pelatihan soft skil siap kerja ini merupakan bekal untuk mahasiswa, karena tidak semua lulusan akan menjadi guru, mungkin di antara mereka yang berkeingan mendirikan usaha sendiri atau bekerja di perusahaan
Kegiatan dibuka oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Dr Abdurahman MPd.
“Jika mahasiswa di lapangan menghadapi persaingan sangat ketat, mereka dengan kemampuan akademik didukung soft skill yang kuat, dip[astikan bakal memapu memiliki nilai tawar lebih,” ujarnya di sela-sela kegiatan pelatihan soft skill bagi mahasiswa Unnes di gedung Prof Satmoko, Unnes, Sekaran, Rabu (31/1).
Menurutnya, lulusan juga semestinya mampu melihat apa yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini, sehingga ada rasa saling mengisi antara dunia kerja dengan lulusan, karena apa yang dibutuhkan ternyata sudah dimiliki oleh mahasiswa yang baru lulus, hingga diharapkan dunia kerja akan merasa puas dengan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang.
Kepala Pusat pengembangan Karir dan Bimbingan konseling Unnes Eko Supraptono menuturkan pelatihan soft skill siap kerja ini diikuti oleh 40 mahasiswa bidikmisi semester 7, sebagai upaya membuka wawasan serta mengelola bakat dan minat mahasiswa.
“Salah satunya bagaimana bisa mengenali potensi diri, merencanakan karier dan mulai menentukan parameter kesuksesan,” tuturnya. (rs)