DEMAK[Kampusnesia] – Komunitas Mahasiswa Mata Air Kabupaten Demak akan merekrut 60 orang pelajar lulusan SMA/MA/SMK/Pesantren di wilayahnya untuk dipersiapkan secara khusus, agar mereka dapat lolos masuk ke Perguran Tinggi Negeri (PTN) ternama melalui Seleksi Peneriman Mahasiwa Baru Perguruan Tinggi Negeri (SPMPTN) 2018.
Juru bicara Komunitas Mahasiswa Mata Air Demak, Afif Lutfi SS mengatakan untuk memilih 60 orang bibit unggul dari kalangn pelajar atau santri lulusn SLTA di Demak itu, akan dilakukan seleksi melalui Try Out SMPTN 2018 yang dijadwalkan berlangsung Minggu (18/2) mendatang di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak.
“Seleksi terbuka untuk umum, hasilnya akan dipilih 60 orang peserta dengan nilai terbaik, selanjutnya mereka akan berikan bimbingan secara khusus selama tiga minggu dengan gratis sebelum mengikuti SMPTN 2018,” ujar Afif kepada`Kampusnesia.com, di Demak, Rabu (1/2).
Setiap peserta seleksi, lanjutnya, hanya membayar biaya pendaftaran try out sebesar Rp25.000. Mereka akan mendapatkan fasilitas Try Out Kit, Campus Expo Kit, konsumsi Snack dan konsultasi untuk bekal meleanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Menurutnya, Komunitas Mahasiswa Mata Air merupakan wadah para relawan yang memberikan advokasi kepada para pelajar dan santri potensial yang kesulitan mendapatkan akses dalam upaya mempersiapkan diri untuk masuk ke PTN ternama.
Selain itu, dia menambahkan kegiatan Komuniras Mata Air juga memberikan bimbingan dan advokasi kepada para pelajar dan santri sebelum mengikuti seleksi masuk PTN.
Gerakan ini dibina langsung oleh ulama dan budayawan kondang, KHA MustofaBisri (Gus Mus), mantan Rois Aam Syuriyah PBNU dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang.
Selain Demak kegiatan yang sama juga diselenggarakan Komunitas Mata Air di lima daerah lainnya, meliputi Tuban, Rembang, Grobogan, Semarang, Magelang dan Slemaan Yogyakarta.
Menurutnya, jadwal bimbingan khusus menghadapi SMPTN 2018 di wilayah Demak akan disenggarakan selama tiga minggu mulai 17 April hingga berakhir 8 Mei mendatang di pesantren Al Ishlah Demak.
Mereka akan dibimbing oleh para instruktur yang didatangka dari lembaga-lembaga bimbingan belajar ternama meliputi Ganesha Operation (GO) Bandung dan Primagama Yogyakarta.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2011 dan sangat dirasakan manfaatnya. Data tiga tahun terakhir ini, tercatat 70% lebih peserta yang berkesemptan mendapatkan bimbingan khusus dari komuntas ini berhasil diterima lolos seleksi di PTN ternama seperti UGM, Undip, UNS, IPB, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNY, UIN Malang dan PTN lainnya.
“Dalam pelaksanaannya seringkali ada peserta yang mundur sebelum bimbingan berakhir, akibat kurang tekun untuk mengikuti dan motivasi nelajar masih minim,“ tutur Afif yang juga Koordinator Pendidikan dan Latihan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (Diklat ISNU) Demak.
Dari 60 peserta bimbingan pada 2015, yang bertahan hingga bimbingan akhir sebanyak 56 orang dan 41 orang di antaranya berhasil lolos masuk ke PTN, mengalami peningkatan dari 58 peserta pada 2016, sebanyak 54 orang juga berhasil diterima di PTN dan terakhir 2017 dari 54 orang peserta yang lolos 40 orang,” ujar Afif. (smh)