SEMARANG[Kampusnesia] – Pemkot Semarang bakal menggratiskan tarif penumpang Bus Rapid Trans (BRT) Tras Semarang bagi semua pelajar, untuk meningkatkan semangat belajar bagi para pelajar di wilayah ini.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya bakal mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan biaya penumpang pelajar yang naik BRT Trans Semarang, ditengah meningkatnya minat pelajar untuk naik moda transportasi masal itu.
Jumlah penumpang pelajar, lanjutnya, terus mengalami peningkatan dan pada 2016 tercatat mencapai sebanyak 1.874.065 orang, mengalami kenaikan 25,88% menjadai 2.528.503 orang pada 2017.
Dengan demikian, dia menambahkan dengan kenaikan penumpang pelajar dalam kurun setahun terakhir terdapat pendapatan pada Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang senilai Rp 2,528 miliar yang berasal dari uang saku pelajar.
“Kebijakan tidak hanya pada tarif penumpang BRT Trans Semarang bagi pelajar, namun sekolahpun juga akan gratis, sehingga pelajar warga Semarang tidak ada alasan untuk tidak bersekolah. Bahakn ke depan segera diluncurkan sarana transportasi khusus pelajar dengan nama BRT Trans Semarang Pelajar,” ujar Hendi panggian akrab Hendrar Prihadi itu.
Menurutnya, tahap awal memberikan bantuan sarana transportasi berupa shuttle bus (mini bus) sekolah. Bantuan diberikan saat memberikan motivasi kepada siswa SMP Negeri 43 Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk, Kamis (1/2).
Hingga saat ini tercatat masih ada empat shuttle bus sekolah yang diberikan dari pengadaan berasal APBD murni Pemkot Semarang 2018. Shuttle bus ini diperuntukkan bagi siswa-siswi SMP N 43, SMP N 31, SMP N 23, SMP N 17 dan sekolah yang berlokasi di dekat keempat SMP tersebut.
Hendi menuturkan bantuan keempat shuttle bus tersebut, sebagai upaya untuk memudahkan siswa-siswi di daerah pinggiran Kota Semarang bersekolah, yang selama ini mereka kesulitan memperoleh alat transportasi untuk menuju ke sekolah.
“Kami berupaya membantu sekolah yang letaknya di pinggiran kota Semarang yang diharapkan ke depan tidak ada kendala agi bagi pelajar bersekolah,” tutur Hendi.
Shuttle bus ini, dia menambahkan akan dikelola oleh sekolah secara mandiri, selain operasionalnya untuk mengangkut hingga batas transportasi umum terdekat dari sekolah setiap pagi dan sore sekitar pukul 15.00 WIB.
“Moda transportasi ini akan kami kembangkan secara bertahap ke sekolah lainnya, hngga sekoah benar terbatu, termasuk kalangan pelajar,” ujarnya. (rs)