PEKALONGAN[Kampusnesia] – Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengharapkan Badan Penanggulangan Narkoba kabupaten/kota (BNNK) bisa didirikan di wilayahnya, menyusul meningkatnya kasus narkoba di Kota Batik itu dan masuk 10 besar di Jateng
Menurutnya, sepanjang 2017 kasus narkoba di Pekalongan meningkat hingga masuk 10 besar tertinggi di Jawa Tengah.
“Ini kan miris sekali, Pemkot Pekalongan sudah bergegas untuk membentuk BNNK. Bahkan tanah, SDM, sarana prasarana dan operasional sudah disiapkan, hanya menunggu pelaksana dari Pemerintah Pusat, yang diharapkan tahun ini bisa terwujud,” ujarnya selepas melantik Satgas Anti Narkoba Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Pekalongan, Minggu. (4/2)
Selain membentuk BNNK, lanjutnya, Pemkot akan menggandeng organisasi atau komunitas seperti Satgas Anti Narkoba Angkatan Muda Muhammadiyah itu, mengingat kerja memerangi Narkoba tidaklah mudah dan butuh kerja sama semua elemen masyarakat.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pembentukan Satgas Anti Narkoba Angkatan Muda Muhammadiyah semoga dapat meminimalkan dan mengurangi dampak Narkoba baik di lingkungan internal Muhammadiyah pada khususnya dan Kota Pekalongan pada umumnya,” tuturnya.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Pekalongan Dedy Kurniadi menuturkan pembentukan Satgas itu berangkat dari keprihatinan Muhammadiyah terhadap maraknya kasus Narkoba di Kota Pekalongan.
Menurutnya, Narkoba di Kota Pekalongan sudah menjadi salah satu zona Narkoba level tinggi. Bahkan berdasarkan pemberitaan di media massa, Pekalongan menjadi sasaran empuk para pengedar Narkoba.
Melihat kondisi itu perlu upaya semua sektor untuk memberantasnya.
“Upaya dalam memberantas Narkoba Satgas Anti Narkoba akan melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, bahkan kalau perlu melakukan Sidak,” ujarnya.
Tidak hanya pencegahan, tutur Dedy, Satgas juga akan memfasilitasi warga Kota Pekalongan yang sudah terlanjur terjerat Narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi.
Dia mengharapkan ada komunikasi yang baik dari Pemerintah dengan Satgas Anti Narkoba serta satuan-satuan lain yang masih peduli terhadap pemberantasan Narkoba.
“Kami ingin juga Satgas Anti Narkoba Angkatan Muda Muhammadiyah ini dapat didukung oleh segenap masyarakat Pekalongan,” kata Dedy. (Iwan Arifianto/rs)