SEMARANG[Kampusnesia]- Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah membentuk Tim untuk membahas berbagai persoalan aktual yang akan dibahas dalam Ijtima Ulama/Sidang Komisi Fatwa MUI se-Indonesia yang digelar di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) April mendatang.
Sekretaris MUI Jateng, KH Drs. Multazam Ahmad, M Pd mengatakan forum pertemuan para ulama anggota komisi fatwa MUI se-Tanah Air itu mengalami perubahan, semula dijadwalkan Maret di Palembang Sumatera Selatan akan diundur April, dengan lokasinya dipindahkan ke Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB)
“Hari dan tanggalnya kami masih menunggu informasi dari MUI Pusat. Resceduling ini semata hanya persoalan teknis saja, tidak ada hal lain. Berbagai persoalan aktual yang dihimpun MUI Pusat sudah dikirimkan ke seluruh MUI daerah,” ujar kyai Multazam di sekretariat MUI Jateng, komplek Masjid Raya Baiturahman Simpanglima Semarang, Selasa (6/2).
Menurutnya , MUI Jateng menenrimna materi agenda kegiatan ini sudah beberapa hari lalu, persoalan-persoalan aktual sebagaimana diberitakan Kampusnesia.com kemarin (5/2) dibahas dalam rapat komisi fatwa MUI Jateng yang diperluas.
Salah satu keputsan rapat itu, MUI Jateng membentuk tim yang dikoordinir Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng, KH Dr Fadlolan Musyafak, MA dengan anggota terdiri KH Hadlor Ihsan, KH. Dr Muhyar Fanani, KH Dr Abu Rohmad, Prof Dr Suhandjati Sukri dan KH Drs Multazam, M.Pd.
Tim, dia menambahkan segera bekerja dan hasilnya akan disampaikan dalam rapat pleno, selanjutnya akan disupervisi oleh Ketua Umum MUI Jateng ( KH Dr Ahmad Darodji M.Si), Wakil Ketua Umum ( KH Prof Dr Ahmad Rofiq, MA) dan Sekretaris Umum ( KH Drs, Muhyiddin, M.Ag).
Diluar persoalan aktual yang sudah diagendakan MUI Pusat untuk dibahas dalam sidang komisi fatwa sempat muncul usulan persoalan baru berkaitan tentang model Pemilu yang efektif, baik dan memberi pendidikan politik kepada masyarakat.
Namun, lanjutnya, oleh Ketua Umum MUI Jateng, KH Ahmad Darodji diputuskan ditunda pembahasannya, karena sistem Pemilu yang ada sekarang sedang dijalankan, sehingga tidak tepat kalau dibahas. Lebih baik dibahas setelah Pemilu yang saat ini menjelang dilaksanakan biar berjalan dulu.
Ketua Umum MUI Jateng KH Dr. Ahmad Darodji M Si saat membuka rapat mengatakan MUI sebagai lembaga keagamaan yang didalamnya terdapat para ulama dan cendekiawan muslim dituntut memiliki kepekaan yang tinggi.
“Pendapat dan fatwanya sangat ditunggu oleh umat, sehingga kami berharap agar MUI Jateng dalam Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia yang ke-6 di Mataram dapat memberikan kontribusi yang sangat maksimal,” ujar Kyai Darodji (smh)