SEMARANG[Kampusnesia] – Dafam Hotel Management (DHM) yang berbasis kantor pusat di Semarang semakin gencar berupaya mengembangan sayapnya di sektor perhotelan di berbagai negara, setelah sukses menggarap pasar domsetik.
Chief Executive Officer (CEO) DHM Andhy Irawan mengatakan manejemen tengah menjajaki pengembangan bisnisnya ke tiga negara meliputi Arab, Jepang dan Singapura. Selain India yan bakal dijadikan loncatan bisnis untuk mewujudkan misi membawa DHM bisa go International.
Pnjajakan ekspnasi bisnis itu, lanjutnya, hingga kini sudah membuahkan hasi memorandum of understanding (Muo) dengan sejumlah perusahaan di beberapa negara tersebut.
Menurutnya, MoU sua direalisasikan dengan investor Arab, sedangkan Singapura dan Jepang kini MoU sudah hampir final dan segera dilakukan penandatanganan kerja sama denga investor kedua negera tersebut.
Tim Dafam, dia menambahkan akan melakukan assesment ke negara Arab yang dijadwalkan Februari ini untuk menyelesaikan keperluan administrasi keseluruhannya.
“’Tim Dafam akan ke Arab, sementara yang lain segera ke Jepang pada Februari ini untuk menyelesaikan keseluruhannya keperluan dan diharapkan bisa segera terealisasi,” tuturnya.
Andhy Irawan yang saat ini tengah mengambil studi Executive Master Business Administration (EMBA) Nanyang Business School Nanyang Technology University Singapore ini menuturkan untuk mendapatkan akses kerja sama internasional tidakah sulit, mengingat studi yang diambil juga diikuti para CEO dan Vice President (VP) perusahaan-perusahaan besar kelas dunia.
“Dengan studi di Singapura dan New York. Saya beruntung karena banyak petinggi perusahaan dunia bisa diajak kerja sama, sekaligus bisa mengenalkan Indonesia di kancah Internasional,” ujarnya.
Dengan konsep city hotel, ujar Andhy, DHM sebagai operator hotel akan mengelola hotel berkonsep syariah di Arab. Setelah sebelumnya investor Arab melakukan penjanjakan ke Indonesia dan membahas denanb beberapa operator, hingga meminang Dafam dengan berbagai pertimbangan.
Hingga aat ini, menurutnya, DHM sudah memiliki jaringan beberapa hotel syariah di anytaranya di Banjarbaru dan Yogyakarta, termasuk tiga Grand Dafam Rohan. Bahkan, dia menambahkan investor juga melihat bagaimana pelanyanannya dan pengalaman mengelola hotel syariah sudah diyakini, setelah beberapa kali melakukan pertemuan, sehingga akhirnya bisa berkalnjutan pada tahap MoU. (rs)
