SEMARANG[Kampusnesia] – Duta Damai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (DD BNPT) Regional Semarang akan merealisasikan kerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan generasi muda mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di duniamaya.
Koordinator Pantia Pengarah Sarasehan Generasi Muda Merajut Kebhinekaan DD BNPT Regional Semarang Basuki Nugroho mengatakan program kerja sama dengan melibatkan Pemkab/Pemkot, bahkan Pemprov itu merupakan realisasi hasil Rakernas DD BNPT akhir tahun lalu di Jakarta.
Menurutnya, dari sisi kemampuan dan personil DD BNPT sangat terbatas, sehingga memerlukan pembuatan program kemitraan yang menjadi pilihan untuk dikembangkan dan efektif.
“Pemkot Semarang tercatat sebagai mitra kerja sama pertama dan segera direalisasikan setelah kami melakukan audiensi dengan pimpinan Badan Kesbangpol Kota Semarang, Selasa (62),” ujar Basuki kepada Kampusnesia.com, di Gedung Pandanaran Semarang, Selasa (6/2).
Badan Kesbangpol Kota Semarang, lanjutnya, akan memfasilitasi beberapa agenda kegiatan yang melibatkan generasi muda Semarang, meliputi pemuda, pelajar dan mahasiswa untuk membangun jaringan, guna menangkal atau mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di duniamaya.
Generasi muda, dia menambahkan sangat rentan untuk dipengaruhi dengan ideologi yang menginspirasi terbentuknya watak radikal teror melalui saluran-saluran komunikasi informasi digital seperti medsos, face book, instagram dan sebagainya.
Dia menuturkan dengan fasilitas ini kaum muda dapat lebih mudah mengakses informasi dibanding harus membaca mlalui media massa yang lebih dulu ada seperti media elektrinik dan cetak. Melalui fasilitas yang kian digemari anak muda inilah bibit-bibit gerakan kejahatan luarbiasa ( extra oxdonery crime) diviralkan.
Upaya untuk membendung gerakan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah, namun dirasakan belum maksimal, sehinga DD BNPT Regional Semarang tergerak untuk menghimpun para relawan medsos di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di ibukota Jateng ini untuk diajak ikut membangun jejaring di lingkungan muda, sebagai upaya menangkal dan menghadang penyebaran virus radikal teror.
Langkah awal yang akan ditempuh, tutur mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu, dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalisme media online dengan tujuan agar para peserta mampu berselancar di mediamaya dengan baik, etis dan benar.
Dengan demikian, kata Basuki, dibutuhkan peserta yang benar-benar atau serius akan menekuni aktivitas berkomunikasi di duniamaya. Untuk mendapatkan sumberdaya yang seperti ini DD BNPT Regional Semarang akan melakukan seleksi peserta.
“Kami mengharapkan permohonan kerja sama dengan Badan Kesbangpol lainnya di Jateng juga mendapat respon positif sebagaimana Kesbangpol Kota Semarang, sehingga upaya kami untuk memobilisasi anak-anak muda untuk menangkal gerakan radikal-teror serta berita hoax di duniamaya mendapat dukungan besar dari kalangan anak muda di Jateng,” tutur Basuki (smh)