SEMARANG(Kampusnesia) – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Semarang akan memobilisasi ormas pemuda dan mahasiswa di ibu kota Jateng, sebagai upaya untuk mencegah gerakan radikalisme dan terorisme yang berkembang di masyarakat.
Ketua DPD KNPI Kota Semarang Choirul Awaludin S Sos mengatakan seluruh ormas kepemudaan dan kemahasiswaan di Semarang telah bersepakat menolak tumbuhnya gerakan radikal dan teror. Kejahatan luar biasa ini dijadikan sebagai musuh bersama pemuda dan mahasiswa Semaramg.
“Kami akan bermitra dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jateng dan kini tengah dipersiapkan Nota kesepahaman kerja sama (MoU) untuk merealisasikan itu,” ujarnya di Semarang, Kamis (8/2).
Menurutnya, inti nota kesepahaman itu berisi kesepakatan untuk menyelenggarakan kegiatan bersama mencegah gerakan teror dan radikal, disusul melalui berbagai kegiatan ormas pemuda/ mahasiswa KNPI akan hadir menggelorakan penolakan radikaiame dan terorisme.
Ketua FKPT Jateng Dr Drs Budiyanto SH M Hum merespon baik inisiatif DPD KNPI Kota Semarang, terlebih pasca penandatanganan kerja sama organisasi yang mewadahi ormas mahasiswa dan pemuda ini akan langsung memobilisasi gerakan massif melawan radikal dan teror.
![](http://kampusnesia.com/data/uploads/2018/02/8-Choerul-Awaludin-300x188.jpg)
Langkah pemuda Semarang itu, lanjutnya, sangat tepat, kKarena yang jadi sasaran pembiakan ideologi radikal teror adalah kalangan muda.
“Kami optimis kalau para pemuda mampu merapatkan barisan mempersempit ruang gerak radikal teror, hampir pasti radikal teror tidak laku,” tutur Budi.
Selain KNPI, dia menambahkan sejumlah pihak juga sedang menjajagi kerja sama dengan FKPT Jateng untuk menangkal virus kejahatan luar biasa ini.
Menurutnya, kalau pemuda di Jateng kompak menolak gerakan radikal teror dan gerakan penolakan ini bergulir terus, sudah dapat dipastikan baka semakin kuat gerakan melawan radikal teror. (smh)