Home > EKONOMI & BISNIS > Kementerian PUPR Bahas Penyelesaian Proyek Regional Jateng

Kementerian PUPR Bahas Penyelesaian Proyek Regional Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] –  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pembahasan penyelesaian proyek-proyek PUPR Regional yang akan berakhir 2019, dengan melibatkan kepala Bapeda dan Dinas PUPR di Jateng.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan  pembahasanan proyek itu merupakan konsultasi regional tahunan dan mendikusikan dengan kepala Bepeda, Dinas PU untuk kelanjutan pada 2019.

“Konsultasi regional ini kegiatan tahunan dan penting, mengingat 2019 merupakan tahun terakhir Kabinet Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla,” ujarnya, di Aula Balai Ujicoba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman (BPSDM) Jalan Prof. Soedarto, Semarang, Senin. (12/2).

Menurutnya, pada 2015 pembangunan proyek merupakan progam lima tahun ke depan dan hingga saat ini adalah penyelesaian tahun sebelumnya itu, sehingga perlu pengarahan untuk memastikan penyelesaian proyek-proyek yang dilakukan sampai 2019 mendatang.

Kementerian PUPR memiliki target prioritas untuk 2019, di antaranya menyelesaikan 46 bendungan, menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir sepanjang 200 km, pembangunan 54 embung baru, pembangunan jaringan irigasi baru 40.000 hektare, serta pembangunan dan peningkatan sarana serta prasarana pengamanan pantai sepanjang 22 km.

Di sektor properti perumahan, Kementerian PUPR pada 2019 mentargetkan penyelesaian rumah susun (Rusn) sebanayk 13.500 unit, rumah swadaya 250.000 unit, rumah khusus 5.000 unit dan 30.000 unit PSIJ Perumahan.

“Hingga 2019, Kemen PUPR akan menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 1.120 km, pembangunan jalan tol 670 km, pembangunan jembatan 10.029 meter serta pembangunan flyover, underpass, terowongan sepanjang 1.467 meter,” tutur Basuki.

Secara nasional, di luar Jateng untuk pembangunan poryek infartsrukutur khsusnya ruas tol tol Padang-Pekanbaru yang membutuhkan investasi sekitar Rp78 triliun, mulai direalisasikan dengan masa pelaksanaan proyek pada 2018-2023, dengan terowongan sepanjang 7 kilometer yang dikerjakan dengan loan JICA (Badan Kerja Sama Internasional Jepang).

Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru itu, menurut Basuki, akan dilakukan dalam tiga tahap pada  tahap I Padang-Sicincin sepanjang 28 kilometer, tahap II Bangkinang-Pekanbaru 38 kilometer, kemudian tahap III Sicincin-Bangkinang sepanjang 189 kilometer. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 162 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *