Home > HEADLINE > Puluhan Orang Gila Dirazia Guna Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Puluhan Orang Gila Dirazia Guna Antisipasi Gangguan Kamtibmas

SEMARANG[Kampusnesia] –  Polda Jateng mengoptimalkan upaya deteksi dini terhadap gangguan Kamtibmas, termasuk melakukan razia orang gila di sejumlah Kabupaten/Kota,  menyusul fenomena penyerangan tokoh agama yang diduga dilakukan oleh penderita sakit jiwa.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono meminta jajaran intel di Polda hingga Polres untuk meningkatkan deteksi dini terhadap gangguan Kamtibmas.

Langkah itu, lanjutnya,  dilakukan agar peristiwa penyerangan tokoh agama di Jabar maupun perusakan rumah ibadah yang terjadi di Lamongan, Jatim, yang diduga dilakukan penderita sakit jiwa tidak terjadi di wilayah Jateng.

“Kita bersinergi dengan Dinas Sosial (melakukan) operasi orang gila di Cilacap, Kebumen dan Solo. Terdapat 20 orang gila yang di razia,” ujarnya usai membuka Rakernis Intelkam TA 2018 dengan tema ‘Intelkam Polda Jateng Siap Melaksanakan Deteksi Aksi Guna Mereduksi Gangguan Kamtibmas Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak’,  di Hotel Patrajasa Semarang. (21/2).

Menurutnya, jajaran intelejen harus meningkatkan deteksi dini untuk mereduksi ganggaun Kamtibmas dengan melakukan pendekatan ke tokoh agama.

“Untuk pejabat Polda Jateng bersilaturahmi ke ulama, pendeta dan lainnya. Misal bagi muslim, bermalam di pondok pesantren, melaksanakan tabligh akbar dan solat subuh berjamaah, ikut ke pondok dan masjid,” tuturnya.

Hingga saat ini, dia menambahkan hasil deteksi dini gangguan Kamtibmas baik dari unsur agama atau Pilkada di Jawa Tengah masih kondusif. Namun demikian, Condro meminta anggotanya tidak lengah agar tidak ada provokasi menggunakan unsur-unsur tersebut.

“Kita tidak ingin ada provokasi dengan isu agama. Hasil deteksi, di Jateng kondusif aman,” tegasnya. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 56 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *