Home > HEADLINE > PPP Tidak Akan Eksploitasi NU Dan Pesantren Pada Pilgub Jateng

PPP Tidak Akan Eksploitasi NU Dan Pesantren Pada Pilgub Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] – PPP tidak akan mengeksploitasi dengan menyeret lembaga
Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren dalam pusaran politik praktis terutama menjelang pelaksaanan Pilgub Jateng Juni mendatang, meski dukungan kepada pasangan calon (Paslon) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin dari kalangan pesantren dan NU) terus mengalir.

Ketua DPW PPP Jateng H Masruhan Syamsuri mengatakan sebagai salah satu partai pengusung yang menempatkan salah satu kadernya sebagai Cawagub pada Pilgub Jateng 2018, tentu PPP akan berupaya keras untuk menambang suara sebanyak mungkin di lingkungan dan basis kultural yang dimiliki Gus Yasin yakni NU dan pesantren.

Namun demikian, lanjutnya, PPP Jateng tidak akan menyeret-nyeret struktural NU dan pesantren dalam manuver dukung- mendukung.

“Kalau person-person yang ada didalamnya menjatuhkan pilihan pada Wagub yang kami usung itu persoalan lain,” ujarnya, di Semarang, Kamis (23/2).

Menurutnya, PPP Jateng sangat memahami etika dan tata cara berpolitik organissi NU yang memberikan kebebasaan warganya untuk menentukan pilihan dalam setiap kali penyelenggaraan Pemilu termasuk Pilkada.

Terkait dengan kehadiran Nyai Shinta Nuriyyah Abdurrahman Wahid (istri Gus Dur) bersama keluarga di pondok pesantren Al Anwar Sarang Rembang yang diasuh KH Maemun Zubair beberapa waktu lalu dimaknai oleh berbagai pihak sebagai sikap dukungan kepada Gus Taj Yasin dalam Pilgub Juni mendatang dinilaai sebagai sikap yang wajar.

Hanya, dia mengharapkan bisa diketahui hubungan kedua keluara ulama besar itu yakni, Sarang Rembang (mbah Maemun) dan Ciganjur (Gus Dur ) sudah lama terjalin. Meski antara kedua tokoh ini adakalanya berbeda dalam pilihan politik, mbah Maemun (PPP) dan almarhum Gus Dur sebagai deklarator PKB, silaturahmi keduanya tetap terjaga dan berlangsung baik.

Masruhan menuturkan pertemuan antara Nyai Nuriyah Abdurrahman dengan keluarga Mbah Maemun beberaa waktu lalu memiliki dampak politik yang positif, bagi Paslon yang diusungnya, meski di forum itu tidak ada pembicaraan khusus untuk memenangkan Gajar- Yasin, namun masyarakat pesantren dan NU dipahami sebagai sebuah simbul dukungan keluarga Gus Dur terhadap salah satu putra kyai Maemun yang sedang berjuang sebagai Cawagub dalam Pilkada Jateng

“Kami sudah diajak komunikasi oleh simpul-simpul basis NU dan pesentren yang akan menjatuhkan pilihannya kepada Paslon Cagub yang diusung PPP. Mereka menilai keberadaan Gus Yasin merepresentasikan komunitas santri yang sudah saatnya memimpin Jateng,” tutur Masruhan (smh)

* Artikel ini telah dibaca 144 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *