SEMARANG[Kampusnesia] – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziah mulai meluncurkan 22 janji kerja dan bertekad bakal menjadikan Jateng mukti tanpa korupsi, yang digelar di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis. (22/2).
Menurut Sudiman Said, korupsi selama ini menjadi persoalan berbagai ragam di wilayah Jateng, tidak hanya meyebabkan kemiskinan, tetapi juga menghambat pembangunan hingga tingkat kesejehteraan rakyat di provinsi belum bisa dirasakan membaik.
Akibat korupsi, lanjutnya, Jateng kini menduduki peringkat kedua sebagai provinsi termiskin di Indonesia, hingga mencatat 12.23%.
“Kuncinya pada komitmen pemimpin pada pemberantasan korupsi. Cukuplah 93 kepala daerah yang ditangkap KPK. Kita tidak akan menambah jumlah itu lagi,” ujarnya.
Pak Dirman panggilan akrab Sudirman Said menuturkan kemajuan bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dicapai, perlu perjuangan dengan bekerja keras dan gigih bagi seorang pemimpin yang didukung rakyatnya..
Kemajuan di Jawa Tengah, dia menambahkan juga sangat bergantung pada penyusunan APBD yang berpihak pada rakyat. Bahkan kemungkinan selama ini penyusunannya baik, tapi terkendala pelaksananya tidak baik, atau sebaliknya, pelaksananya baik namun perencanaannya tidak baik.
Pak Dirman memaparkan tiga prioritas strategis jika dia bersama Ida Fauziah terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Pilgub Jateng mendatang.
“Skala bakal difokuskan pada penekanan kemiskinan secara drastis, dari 12,23% turun menjadi 6%, selain menyediakan 5 juta lapangan kerja dan membangun pemerintahan yang bersih serta bebas korupsi,” tuturnya.
Program prioritas itu, menurutnya, diterjemahkan melalui 22 janji kerja yang dicanangkan. Bahkan dia menjajikan semua merupakan masalah-masalah paling mendasar di Jawa Tengah dapat teratasi. Menekan secara drastis kemiskinan, bukanlah hal mustahil, namun itu menjadi kesepakatan Cagub dan Cawagub untuk semua program bermuara pada program prioritas tersebut.
Sebanyak 22 janji kerja tersebut, dia menambahkan merupakan kesungguhannya ingin kerja keras yang saling melengkapi dengan pasangannya Ida Fauziah.
“Bu Ida kuat betul di legislatif. Pasti akan sangat membantu dalam urusan regulasi dan hubungan dengan partai politik. Kalau saya seumur-umur kerja di eksekutif. Bahkan tugas saya beberes yang musykil-musykil,” ujarnya.
Sementara itu, Ida Fauziah menuturkan 22 janji tersebut sebagai jalan menjemput masyarakat Jawa Tengah untuk lebih baik lagi ke depan.
“Bukan persoalan percaya diri atau tidak, tapi saya rasa ini optimisme yang harus kami tularkan kepada masyarakat Jawa Tengah,” ujar Ida panggilan akrab Ida Fauziah.
Ida juga berjanji bakal memproritaskan masalah kesehatan, masalah ini yang paling banyak dibutuhkan masyarakat, seperti puskesmas yang tadinya hanya berjumlah berkisar 800 unit, akan ditambah menjadi 1000 unit jika bersama Sudirman Said terpilih menjadi Gubernur Jateng mendatang.
Tidak hanya itu, kata Ida, namun akan menata ulang struktur APBD untuk lebih memberi porsi kepada pembangunan infrastuktur. SDM, pro wong cilik, dan pro perempuan dengan tetap menjaga keseimbangan kebutuhan pembangunan dan kebutuhan rutin.
Menurutnya, investasi revitalisasi pelayanan terpadu satu pintu ( PTSP) akan diupayakan dengan memaksimalkan peran teknologi, meningkatkan investasi hingga mampu menambah lapangan kerja, serta memanfaatkan lahan-lahan tidur milik negara sebagai land bank, untuk memfasilitasi percepatan investasi dan memperkuat kerja sama international- Provinsi Jateng, baik dengan dunia global maupun lembaga – lembaga multilateral.
“Program – program yang kita siapkan itu, diharapkan ke depan bisa memajukan Jateng, apabila terpilih untuk mempimpin ibukota Jawa tengah ini dan sudah semua siap, tinggal dijalankan, ” tutur Ida. (Andi Saputra/rs)