SEMARANG[Kampusnesia] – Proges pembangunan fisik proyek megah hotel, apartemen dan mal Tentrem senilai Rp1,4 triliun di kawasan JL Gajahmada Semarang terus dikebut, sebagai upaya menghindari kemunduruan dari jadwal yang ditetapkan rampung 23 April 2019.
Pembangunan proyek gedung Tentrem Semarang diharapkan selesai tepat waktu sesuai yang dijadwalkan dengan memakan waktu selama dua tahun, sekaligus untuk mengantisipasi membaiknya pertumbuhan industri properti dua tahun depan.
Hotel, Mall, dan Apartement Tentrem Semarang direalisasikan pembangunannya oleh PT Candi Baru dan dibangun di atas tanah seluas 9.000 m2 dengan luas bangunan 85.000 m2 dan berdiri dua tower karena di belah di tengahnya oleh Jalan Pekunden.
PT Hotel Candi Baru sebagai pemegang saham mayoritas PT Hotel Candi Baru dan beberapa unit usaha lainnya, kini tengah berupaya untuk mewujudkan bisnis di sektor properti itu cepat berkembang, setelah sebelumnya industri sektor lain yang dikelola kini sudah mampan.
“Saat ini pekerjaan fisik Hotel Tentrem sudah mencapai 25% dengan waktu berjalan 14 bulan sejak peletakan batu pertama, dan kini masih menfokuskan pada penguatan bangunan basemant empat lantai serta pagar bumi beton penahan air,” ujarnya J Sofyan Hidayat salah satu pemilik PT Hotel Candi Baru, Senin. (24/2)
Menurutnya, di antara dua gedung dengan ketinggian 76 m akan dihubungkan dengan jembatan atau sky bridge yang juga difungsikan sebagai area komersial. Jembatan ini melintas di atas jalan umum Pekunden.
Proyek bangunan gedung Tentrem Semarang, tutur Sofyan, diharapkan selesai tepat waktu sesuai yang dijadwalkan dengan memakan waktu selama dua tahun, sekaligus untuk mengantisipasi membaiknya pertumbuhan industri properti dua tahun depan.
Sofyan menuturkan dengan investasi modal sendiri itu, diharapkan ke depan keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan gedung Tentrem lebih cepat. Bahkan dengan kehadiran Hotel, Mall, dan Apartement Tentrem dapat mengawali kesiapan Kota Semarang yang mulai menggeliat dan berbenah diri sebagai kota wisata.
“Manajemen Tentrem membangun apartemen dengan dua pilihan harga untuk segmen menengah ke atas . Unit yang exclisive ini terbatas hanya 88 unit, untuk memenuhi meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi properti di sektor apartemen, yang memang beda ” tutur Sofyan.
Dari apartemen yang disediakan terdiri dari tipe dua kamar tidur 38 unit, tiga kamar tidur 38 unit, dan penthouse sebanyak 8 unit. Lokasi yang dekat dengan pusat kota Semarang itu hanya 300 meter dari Simpang Lima, juga menjadi daya tarik bagi pembeli.
Saat ini, dia menambahkan sudah terjual 54 unit apartemen atau 61% dari total yang disediakan sebanyak 88 unit dan pembelinya tidak hanya dari Semarang, tetapi juga dari Jakarta dan provinsi lainnya.
Menurutnya, peluang bisnis properti semakin prospektif untuk lima tahun ke depan, sehingga hotel Tentrem berbintang lima dengan logo bunga teratai yang dibangun itu disiapkan dengan kapasitas 216 kamar dengan tipe deluxe, premier, executive, dan president suite. Sementara mal akan diberikan fasilitas super market, meeting room, gym center, utility room, dan bioskop modern.
Bangunan gedung Tentrem berlantai 18 yang berlokasi di kawasan segitiga emas di Kota Semarang itu, bakal ikut memacu pertumbunan perdagangan di Ibukota Jateng lebih cepat.
Kawasan yang disebut-sebut sebagai segitiga emas di Kota Semarang oleh pengembang, mencakup JL Gajahmada- Jl Pemuda- Jl Pandanaran hingga bertemu di kawasan Simpang Lima Semarang. Tidak mengherankan, jika belakangan ini mulai berdiri sejumlah bangunan gedung perhotelan, perkantoran, mal dan apartemen di segitigas emas itu.
“Semarang ini tempat terbaik untuk tinggal. Pada 2019, saya yakin ekspatriat sudah banyak yang tinggal di kota ini, sehingga membutuhkan fasilitas yang nyaman seperti apartemen ini,” ujarnya. (rs)