SEMARANG[Kampusnesia] – Sebuah perusahaan ekuitas swasta yang bergerak dalam investasi perusahaan di kawasan Asia berminat bekerja sama dengan PT Hotel Candi Baru yang memiliki sejumlah anak perusahaan, termasuk PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul, Hotel Tentrem dan sejumlah perusahaan restorasi.
Direktur Utama SidoMuncul Sofyan Hidayat mengatakan Affinity Equity Partners sebuah perusahaan ekuitas swasta itu berminat membeli saham SIDO.
Menurutnya, pelepasan saham kepada investor asing itu, diharapkan mampu membawa perusahaan ini menjadi lebih profesional dan memperkenalkan produknya di pasar dunia, hingga ke depan peluang pasar ekspor bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Dengan masuknya pemodal asing semua produk anak perusahaan PT Candi Baru ini bisa lebih mengglobal,” ujarnya, Sabtu. (24/2)
Saat ini porsi kepemilikan saham mayoritas SidoMuncul sebesar 81% dikuasai oleh PT Hotel Candi Baru dan sisanya 19% dimiliki publik.
Tahun ini, tutur Sofyan, SidoMuncul bakal menggarap serius pasar ekspor dan akan diprioritaskan ke negara Filipina, setelah merealisasikan dua produk andalannya pada pendaftaran Food and Drug Adiministration Philippines, sebagainya ekspor perdana yang dijadwalkan pada April mendatang, disusul ekspor ke negara Malaysia dan Vietnam.
Namun, dia menambahkan pengembangan pasar lokal tetap terus ditingkatkan, dengan merapatkan distribusi produknya di seluruh wilayah tanah air.
Sofyan menuturkan pengembangan ekspor maupun peningkatan pasar lokal bakal didukung dengan beroperasi perluasan pabrik baru Tolak Angin dan Tolak Linu yang dijadwalkan April mendatang.
Pabrik baru bakal menambah kapasitas produksi dua kali lipat menjadi 210 juta sachet pertahun, dari hasil produksi pabrik lama sebelumnya yang hanya mampu memproduksi sebanyak 70 juta shachet.
“Dengan beroperasinya perluasan fasilitas produksi yang baru, kapasitas produk pabrik SidoMuncul bakal meningkat dua kali lipat dari sebelumnya dengan fasilitas mesin lama,” tuturnya.
Sejak pertengahan tahun lalu perusahaan telah mulai melakukan pembenahan dan menentukan strategi untuk mengenjot penjualan ekspor yang memang sangat potensial dikembangkan. (rs)