SEMARANG[Kampusnesia] – Sosok diri dan perilaku almarhum Sutrisna, mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng tiga periode diabadikan dalam sebuah buku berjudul Sutrisna Wartawan Lurus.
Buku setebal 218 halaman itu, mengungkap testemoni tentang sosok alamarhum baik dalam kehidupan keseharian, selama berkarier sebagai wartawan, dan memimpin Suara Merdeka serta PWI. dalam kehidupan rumah tangganya.
Dr Bambang Sadono SY SH MH anggota DPD RI Dapil Jateng yang menjadi inisiator penulisan buku ini mengatakan secara pribadi sebenarnya sosok Pak Tris, demikian pria kelahiran Banyumas 1943 ini dipanggil akan dutulisnya saat berusia 70 tahun.
“Namun saat saya matur tentang rencana ini, beliau menanggapinya dengan dingin. Itulah sosok Pak Tris yang tidak mau menonjol,” ujar Bambang saat menyampaikan sambutan dalam lounching buku itu, Gedung Pers Jateng, Semarang Minggu (25/2).
Menurutnya, karena padatnya berbagai aktivitas akhirnya lupa, baru teringat kembali zetelah almarhum usianya melampaui 70 tahun. Akhirnya disiapkan penulisan saat almarhum mencapai usia 75 tahun.
Namun, lanjutnya, Allah Swt berkehendak lain. Saat pak Trisna berusia 74 tahun (2017) sudah dipanggil menghadap sang khalik. Akhirnya baru sekaranglah rencana itu diwujudkan.
Ketua majlis taklim Asosiasi Sahabat Lama ( Assalam) H Soetjipto SH, MH mengatakan wadah yang dipimpinnya pernah dipimpin almarhum Pak Trisna.
“Maka tepat sekali kalau buku ini diluncurkan bersamaan dengan pengajian Assalam pada hari ini (Minggu 25/2). Pengajian itu secara rutin diadakan setiap minggu terakhir pada akhir bulan,” ujar Soetjipto.
Dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan para wartawan muda dapat meneladani kiprah dan idealisme yang melekat pada diri almarhum selama meniti karier di dunia pers. (smh)