JAKARTA[Kampusnessa] – Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) resmi membuka CCAI Academy, sebagai program pengembangan kapabilitas yang komprehensif bagi karyawan, setelah sebelumnya juga merealisaikan beberapa investasi infrastruktur.
Kadir Gunduz, Presiden Direktur CCAI mengatakan CCAI Academy akan dikembangkan dengan visi membawa manfaat positif bagi masyarakat, dari sebelumnya telah direalisasikan beberapa infrastruktur di antaranya lini produksi dan mega distribution center.
Kali ini, lanjutnya, CCAI membuka CCAI Academy terdiri dari program pengembangan kapabilitas yang komprehensif untuk memperlengkapi ribuan karyawan CCAI dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, bagi pengembangan karir mereka saat ini dan ke depan.
“Kami percaya karyawan merupakan pondasi dari strategi CCAI,” ujarnya kepada Pers, di Jakarta, Rabu (28/02).
Menurutnya, pengembangan kapabilitas karyawan sebagai salah satu kunci sukses CCAI, sebagai produsen minuman terdepan di Indonesia.
“Selama beberapa tahun terakhir ini, kami telah membangun berbagai akademi untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan dari tiap fungsi perusahaan. Bahkan telah mengembangkan suatu kerangka pembelajaran yang mudah untuk direplika dan berkelanjutan untuk pertumbuhan perusahaank depan,” tuturya.
Merupakan suatu kebanggan, dia menambahan bagi perusahaan untuk meluncurkan seluruh program-program tersebut di dalam satu payung CCAI Academy.
CCAI Academy dibangun berlandaskan Safety and Governance (Keamanan dan Tata Kelola) yang membawahi tiga pilar kapabilitasterdiri Fungsional dan Teknis – meliputi Occupational Health & Safety, Sales General Trade, Sales Modern Trade, Manufaktur, Logistik, Cold Drink Equipment and Services, Human Resource, Finance dan Public Affairs-Communications and Information-Technology.
Selain itu, lanjutnya, juga Kepemimpinan bagi supervisor, junior manager, manajerial level menengah dan program kepemimpinan bagi karyawan perempuan serta Talenta sebagai pilar untuk mempersiapkan para lulusan pascasarjana dan karyawan yang berperforma tinggi menjadi calon pemimpin masa depan di organisasi CCAI.
Melalui berbagai metode pelatihan termasuk pelatihan di dalam kelas dan online, pada 2017 alu CCAI berhasil mencapai 56.000 hari pelatihan, dua kali lipat jumlah yang dicapai perusahaan pada 2015.
“Momen yang paling membanggakan bagi kami adalah melihat anggota tim kami mencapai kesuksesan dalam berkari,r karena terus belajar untuk memaksimalkan potensi mereka,” ujarnya.
Beberapa karyawan dengan perjalanan karir yang patut dibanggakan turut hadir dalam kegiatan itu, untuk berbagi pengalaman mereka dalam bertumbuh bersama CCAI, di antaranya I Made Suardika yang pertama kali bergabung di CCAI pada 1997 sebagai office boy dan tanpa rasa lelah terus mengembangkan dirinya dengan kerja keras dan belajar terus menerus, hina mampu menjadi line leader dalam tim Cold Drink Equipment and Services di Bali dan kepulauan Nusa, dan di bawah kepemimpinannya area tersebut berhasil mendapatkan penghargaan performa terbaik pada 2017.
“Dengan diluncurkannya CCAI Academy, kami mengharapkan program pelatihan komprehensif ini dapat memberikan manfaat yang baik, tidak hanya untuk karyawan tetapi juga bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam peluncuran CCAI Academy itu, CCAI menyerahkan 11 Modul Dasar kepada Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Drs. Sukiyo, MMPd dan Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Letty Lestari.
Sesi train the trainer untuk 11 modul tersebut akan dilaksanakan oleh CCAI kepada para pelatih dari PPKD mulai Maret 2018.
Peluncuran juga ditandai dengan upacara penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) CCAI yang terbaru untuk periode 2018-2020. Proses pembaruan PKB itu merupakan bentuk komitmen CCAI untuk tetap melindungi kesejahteraan karyawan dan mengedepankan hak asasi manusia melalui penyediaan pekerjaan, serta memberikan layanan kesehatan dan sosial yang memadai. (Andi Saputra/rs)