Home > Uncategorized > Hendi Serukan ‘Jas Merah’ Dan Pimpin Kirab Merah Putih

Hendi Serukan ‘Jas Merah’ Dan Pimpin Kirab Merah Putih

SEMARANG[Kampusnessia] – Sebanyak 700 orang yang mewakili elemen masyarakat Kota Semarang ikut kegiatan kirab Merah Putih, untuk mengenang para perjuang dan pengorbanan yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu.

Kirab Merah Putih yang dipimpin Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi itu, rombongan berjalan kaki sejauh tiga kilometer membawa bendera merah putih yang dimulai dari Jalan Duku, Lamper Kidul, menuju Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.

Peserta kirab berjalan perlahan mulai pukul 08.00 WIB  dan tiba di Lapangan Pancasila, Simpang Lima sekitar pukul 10 WIB. Mereka berkumpul bergabungan dengan ratusan peserta lainnya untuk mengikuti Apel Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu mengatakan kirab tersebut menjadi sebuah simbol bagaimana seluruh perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu, dan mengibarkan Merah Putih yang muaranya adalah Pancasila.

“Start kirab Jalan Duku, merupakan tempat makam Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya, seorang ulama besar pejuang bangsa, yang rela berkorban untuk bangsa dan negara dapat merasakan kemerdekaan pada hari ini,” ujarnya.

Dengan kirab itu, lanjutnya, diharapkan muncul semangat kepahlawanan pejuang bangsa terdahulu yang masih mampu mengiringi generasi pernerusnya dan menegakkan bendera Merah Putih.

Hendi yang juga sebagai Komandan Satgas NKRI Jateng itu menururkan pesan Bung Karno, seorang Plokamator, Jas Merah ! Jangan sekali-sekali melupakan sejarah, karena nyatanya dengan berpegang pada sejarahlah hari ini berkorbar semangat bangsa.

“Jangan sampai ada sejarah perjuangan yang terlewatkan dari catatan kita, termasuk sejarah perjuangan yang dilakukan oleh Habib Hasan,” tutur Hendi dihadapan peserta Kirab.

Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya juga dikenal sebagai pahlawan Indonesia yang mempunyai julukan ‘Singo Barong’. Julukan disematkan karena dikenal garang dalam melawan penjajah.

Seperti yang dilakukannya kala mengusir penjajah dari Pekalongan pada 1.785. Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya kemudian wafat pada 1881 dan dimakamkan di Jalan Duku, Lamper Kidul, Kota Semarang.

“Habib Hasan telah lama meninggal. Namun, semangatnya tetap hidup dalam setiap generasi penerusnya yang berjiwa besar mencintai Indonesia, mencintai merah putih dan mencintai Pancasila,” ujar Hendi.

Selain Kirab Merah Putih, pada malam hari dalam rangka Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya juga digelar pengajian di area makam  Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya, Jalan Duku, Lamper Kidul, Semarang. (RS)

 

* Artikel ini telah dibaca 89 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *