SEMARANG[Kampusnesia] – Para sarjana baru sebagai generasi milenial diharapkan mampu menciptakan peluang kerja, setelah selesai kuliah dan tidak hanya ingin mengandalkan menjadi pegawai.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Muhibbin mengatakan para sarjana baru harus dapat mengubah pemikiran awal, setelah kuliah mereka diharapkan dapat membuka lapangan kerja, meski dalam prosesnya tidak mudah.
“Mindset para wisudawan sekarang harus diubah. Kuliah bukan dalam rangka menjadi pegawai, tetapi jadikan diri kita wirausahawan. Kalaupun dalam prosesnya harus jatuh bangun, hal itu hal wajar sebagai tantangan menuju sukses,” ujarnya di sela-sela wisuda- wisuda Sarjana (S1) ke-72, Magister (S2) ke 39, Doktor (S3) ke15 dan Dilploma (D3) ke-21 periode Maret 2018 tahun Akdemik 2017/2018, di Aula II Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Rabu. (7/3).
Menurutnya, jika para lulusan baru ini berpikir untuk menjadi wirausaha, dipastikan bakal banyak memberikan lapangan kerja baru, yang diharapkan jumlah pengangguran juga semakin berkurang hingga jumlah kemiskinanpun menurun serta kesenjangan juga berkurang.
“Kami harapkan generasi muda dapat menjadi generasi pembuat kerja. Jangan hanya berharap menjadi pegawai apalagi bercita-cita menjadi ASN sebab persaingan sangat ketat, bisa jadi kecewa yang diperolehnya,” tuturnya.
Di era saat ini, lanjutnya, perguruan tinggi harus betul-betul inovatif. Lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa ikut andil dalam menciptakan peluang kegiatan ekonomi.
“Dalam proses belajar di kampus ini juga ada mata kuliah wirausaha, sehinga praktikan secara sungguh-sungguh di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr Musahadi dalam laporannya menyampaikan, UIN kali ini meluluskan 968 orang wisudawan, terdiri dari 926 orang Sarjana (S1), 36 orang Magister (S2), 5 orang Doktor (S3) dan 1 orang Ahli Madia (D3).
Dengan demikian, dia menambahkan sejak berdirinya pada 1970, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan, 89 Doktor, 1370 Magister, 31.868 Sarjana, 990 Ahli Madia dan 236 Ahli Muda.
Sedangkan sebagai wisudawan terbaik Nadea Lathifah Nugraheni dari Jurusan Hukum Pidana Islam di Fakultas Syariah dan Hukum dengan meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,94. Selain sebagai wisudawan terbaik, Nadea juga meraih skripsi terbaik, dengan menggunakan Bahasa Inggris berjudul ‘An Analysis of Criminal Act of Sexual Gratification on Positive Law and Fiqih Jinayah Perspective’‘. (rs)